> >

7 Ide Menu Masakan saat Kumpul Keluarga di Momen Iduladha, Ada Tongseng dan Rawon!

Kuliner | 17 Mei 2024, 08:05 WIB
Ilustrasi sate kambing. (Sumber: pixabay)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Iduladha atau Lebaran Haji adalah puncak dari ibadah haji yang diikuti oleh seluruh umat muslim di seluruh dunia. Diadakan setiap tanggal 10 di bulan Zulhijah, perayaan ini identik dengan penyembelihan hewan kurban, biasanya sapi, kambing, dan domba.

Penyembelihan hewan kurban dilakukan setelah salat Iduladha. Iduladha juga identik dengan penyembelihan hewan kurban dan dagingnya diolah menjadi hidangan lezat dengan bumbu-bumbu yang menggoda.

Ada banyak ide masakan Iduladha yang bisa Anda buat saat menerima daging kurban, sehingga Anda tidak perlu bingung untuk membuat hidangan berulang kali.

Jika Anda bosan dengan hidangan daging yang itu-itu saja, ada banyak ide menu Iduladha yang bisa Anda coba.

Baca Juga: Warung Sate RSPP Cetak Spanduk: Ji Chang Wook Makan Sate RSPP Pak Muri! Auto Diserbu Pelanggan

1. Tengkleng

Tengkleng adalah makanan khas Solo. Hidangan daging ini mirip dengan gulai kambing, namun dengan kuah yang lebih encer. Tengkleng dibuat dari tulang, daging, dan usus kambing yang disiram kuah santan dengan cita rasa rempah yang memikat.

Bumbu yang digunakan untuk membuat Tengkleng tidak jauh berbeda dengan bumbu yang digunakan pada gulai, dan untuk menambah cita rasa, Anda dapat menaburkan bawang goreng di atasnya saat disajikan.

2. Tongseng

Jika biasanya tongseng dibuat dengan daging domba, kali ini Anda bisa menggunakan daging sapi. Hidangan ini mirip dengan gulai, namun menggunakan rempah-rempah seperti jahe, cengkeh, kayu manis, pala, daun jeruk, dan batang serai.

Anda juga dapat menambahkan berbagai macam sayuran seperti kol, kubis, tomat, dan daun bawang. Anda juga bisa menaburkan bawang goreng dan emping di atasnya saat disajikan.

3. Semur Daging

Semur adalah makanan khas Betawi yang memiliki warna hitam pekat karena penggunaan kecap dalam kuahnya. Selain kecap, semur juga dibuat dengan berbagai macam rempah-rempah untuk menambah cita rasa.

Semur dapat disajikan dengan taburan bawang goreng dan emping agar lebih nikmat.

4. Rawon

Rawon adalah makanan khas Jawa Timur. Konon, makanan yang menjadi favorit para raja-raja zaman dahulu ini memiliki kuah yang berwarna kehitaman. Warna hitamnya berasal dari buah kluwak.

Selain kluwak, rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, lengkuas, jahe, serai, daun jeruk dan daun salam juga digunakan dalam masakan ini. Anda juga bisa menambahkan tauge sebagai pelengkap.

5. Nasi Kebuli

Nasi Kebuli adalah hidangan nasi pedas dan gurih yang berasal dari Timur Tengah. Untuk membuat nasi kebuli, Anda harus memasak nasi dengan kaldu kambing dan susu kambing hingga setengah matang.

Kemudian, daging kambing digoreng dan dicampurkan ke dalam nasi dengan bumbu yang telah dihaluskan dan digoreng hingga nasi matang.

Bumbu yang digunakan antara lain bawang putih, bawang merah, lada hitam, cengkeh, ketumbar, jinten, pala, kapulaga, kayu manis, dan minyak wijen. Anda dapat menambahkan acar nanas atau sambal goreng hati untuk menambah cita rasa kebuli.

6. Rendang

Rendang sendiri merupakan hidangan daging dengan kenikmatan dan kelezatan yang tiada tara.

Makanan asal Sumatra Barat ini sebenarnya dikenal dengan cita rasa pedas yang kaya akan rempah-rempah dan menggunakan santan.

Bahkan, rendang sendiri pernah terpilih sebagai makanan terlezat di dunia. Makanan rendang bisa menggunakan olahan daging sapi atau daging kambing, dan bisa dimasak dalam bentuk rendang basah atau kering.

Baca Juga: Persiapan Idul Adha 1445 Hijriah, Ini Tata Cara Sembelih Hewan Kurban

7. Sate

Sajian makanan olahan daging lainnya yaitu sate. Sate sendiri merupakan hidangan olahan daging yang bisa ditemukan hampir di semua tempat, terutama di warung-warung kaki lima (PKL) di seluruh penjuru Nusantara.

Sate merupakan hidangan yang sangat sederhana yang terdiri dari daging kurban yang dibumbui dengan rempah-rempah yang dibakar lalu disajikan dengan bumbu kacang dan kecap manis.

Sate ini dikenal mudah dibuat, namun cita rasa dagingnya tidak perlu diragukan lagi. Saat membuat sate ini, pastikan Anda memanggang dagingnya hingga matang untuk menghindari risiko toksoplasmosis.

 

 

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU