Manfaat dan Risiko Keratin Treatment untuk Kecantikan dan Kesehatan Rambut
Beauty and fashion | 16 Mei 2024, 05:35 WIBKeratin treatment bertujuan untuk mengembalikan keratin yang hilang dalam batang rambut. Keratin tersebut membantu memperkuat rambut sehingga mengurangi risiko kerusakan.
Dengan rambut yang kuat, bagi mereka yang menyukai gaya rambut panjang, dapat menumbuhkan rambut tanpa khawatir akan risiko patah.
4. Mengurangi kerusakan rambut
Manfaat keratin selanjutnya adalah mengurangi kerusakan rambut. Kandungan keratin dalam perawatan rambut dapat memperkuat struktur rambut, mengurangi risiko patah atau bercabang.
Keratin membantu mempercepat pertumbuhan rambut karena ujung rambut tidak mengalami kerusakan.
Risiko Keratin Treatment
Meski memiliki banyak manfaat, keratin treatment juga memiliki risiko. Dilansir laman Healthline, risiko atau efek samping keratin secara khusus terkait dengan kandungan formaldehida.
Formaldehida adalah bahan kimia berbau menyengat yang dapat menyebabkan mata berair, batuk, mengiritasi kulit, dan menimbulkan sensasi terbakar di mata, hidung, dan tenggorokan.
Pasalnya, produk perawatan keratin dapat mengandung kadar formaldehida lebih tinggi daripada yang diiklankan.
Baca Juga: Ganti Penampilan dengan Memilih Warna Rambut yang Paling Sesuai di Moir Salon
Sebuah studi yang dimuat dalam Journal of the American Academy of Dermatology Vol. 70, No. 2 (2014) tentang merek keratin yang dipasarkan di Afrika Selatan menemukan bahwa 6 dari 7 produk mengandung 0,96 persen hingga 1,4 persen kadar formaldehida.
Jumlah tersebut lima kali lebih tinggi daripada tingkat aman yang direkomendasikan yaitu 0,2 persen.
Selain itu, studi sebelumnya dalam Journal of Occupational and Environmental Hygiene, Vol. 11, No. 11 (2011) juga menemukan tingkat formaldehida yang lebih tinggi daripada yang diiklankan pada 4 merek perawatan keratin yang berbeda.
Badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat, FDA, menyebut paparan formaldehida dengan kadar 0,1 hingga 0,5 bagian per juta (ppm) dapat menyebabkan iritasi hidung dan mata, efek neurologis, dan peningkatan risiko asma dan alergi.
Pada tingkat 0,6 hingga 1,9 ppm, seseorang mungkin akan mengalami eksim atau perubahan pada fungsi paru-paru mereka.
Bagi mereka yang secara teratur melakukan keratin treatment atau bekerja di salon, paparan yang berkelanjutan terhadap formaldehida dapat memiliki dampak serius pada kesehatan.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Medical News Today, Healthline