7 Cara Mengatasi Panas Dalam saat Cuaca Panas, dari Air Garam sampai Kunyit
Kesehatan | 14 Mei 2024, 02:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Beberapa wilayah Indonesia, khususnya Pulau Jawa mulai mengalami peningkatan suhu. Melansir laman Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), peningkatan suhu di Pulau Jawa merupakan tanda puncak musim kemarau.
Saat cuaca panas, tubuh rentan mengalami panas dalam. Panas dalam sebetulnya bukanlah sebuah penyakit, namun gejala gangguan kesehatan.
Melansir laman Web MD, gejala panas dalam meliputi rasa tidak nyaman atau radang tenggorokan, terutama saat menelan makanan atau minuman. Penderita panas dalam juga akan merasakan sensasi panas atau terbakar, terkadang disertai dengan perasaan kering atau gatal di tenggorokan.
Baca Juga: Musim Panas 2023 Mencatat Rekor Suhu Terpanas dalam Sejarah Catatan NASA
Penyebab panas dalam adalah peradangan di tenggorokan yang dapat disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, iritasi, atau reaksi alergi terhadap zat tertentu. Peningkatan konsumsi makanan pedas atau berminyak, merokok, atau paparan asap kendaraan juga dapat memperburuk gejala.
Namun tenang, panas dalam dapat diobati dengan berbagai bahan alami yang mudah ditemukan. Melansir laman Medical News Today, berikut beberapa cara mengatasi panas dalam saat cuaca panas.
1. Perbanyak konsumsi air putih
Cara mengatasi panas dalam yang paling mudah adalah konsumsi air putih dalam jumlah banyak. Kurangnya cairan di dalam tubuh dapat menimbulkan dehidrasi, sehingga badan menjadi lebih mudah terkena infeksi berbagai virus dan bakteri.
Dehidrasi juga dapat menyebabkan beberapa gejala panas dalam seperti tenggorokan kering dan bibir pecah-pecah. Pastikan untuk minum cukup air putih setiap hari, minimal 2 liter atau sekitar sepuluh gelas untuk menggantikan cairan yang hilang dalam tubuh.
2. Kumur air garam
Berkumur dengan larutan garam merupakan cara alami yang efektif untuk meredakan sakit tenggorokan dan sariawan. Campurkan satu sendok teh garam ke dalam segelas air hangat, lalu berkumur selama 20 hingga 30 detik.
Ulangi beberapa kali sehari untuk hasil yang efektif.
3. Konsumsi madu
Madu memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, salah satunya untuk menjadi obat panas dalam alami. Untuk mendapatkan manfaat madu secara maksimal, penderita panas dalam disarankan mengkonsumsi madu yang murni.
Madu bersifat anti inflamasi dan anti mikroba yang membantu melawan infeksi dalam tenggorokan. Selain itu, madu juga dapat meredakan sakit tenggorokan saat sedang terasa panas dan perih.
4. Teh Chamomile
Teh chamomile mampu membantu meringankan panas dalam. Chamomile adalah jenis tumbuhan bunga aster yang biasanya disajikan dalam bentuk teh.
Teh chamomile memiliki sifat anti inflamasi, anti oksidan, astringent yang dapat melawan infeksi penyebab panas dalam.
5. Air kelapa
Air kelapa dapat meredakan gejala nyeri dan panas dalam tenggorokan. Air kelapa mengandung elektrolit yang bisa menghidrasi tubuh dan mendinginkan sistem pencernaan dalam tubuh.
6. Lemon
Lemon kaya akan vitamin C dan antioksidan yang tinggi, yang dapat membantu meredakan gejala panas dalam. Campuran air perasan lemon dengan air panas dan tambahan madu dapat menenangkan tenggorokan dan menjaga kelembaban membran mukosa.
Baca Juga: Gunung Merapi Berstatus Siaga, Setelah 4 Kali Luncurkan Awan Panas Dalam Sepekan Terakhir
7. Kunyit
Cara mengatasi panas dalam selanjutnya adalah konsumsi kunyit. Kunyit mengandung senyawa antibakteri yang dapat membantu meredakan radang tenggorokan secara alami.
Anda dapat menumbuk dan merebus kunyit untuk mendapatkan sarinya. Minumlah ramuan herbal tersebut sekali sehari, atau Anda dapat mencampurkan madu dan perasan air lemon untuk hasil yang lebih optimal.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV