Mengenal Manfaat Treatment Kecantikan Vampire Facial dan Efek Sampingnya
Beauty and fashion | 1 Mei 2024, 10:33 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Perawatan kecantikan Vampire Facial yang tengah ngetren, baru-baru ini viral karena telah menyebabkan tiga orang perempuan tertular HIV di Amerika Serikat (AS). Belakangan terungkap, sebuah klinik di New Mexico, AS ternyata menggunakan jarum suntik sekali pakai secara berulang.
Lantas, patutkah takut dengan prosedur atau treatment ini? Yang perlu diluruskan adalah Anda harus pastikan jarum suntik yang digunakan baru.
Vampire Facial ini ternyata punya banyak manfaat lho.
Treatment vampire facial ini dikatakan unik karena menggunakan darah sendiri atau dari masing-masing pasien tersebut. Sesuai dengan namanya, vampire identik dengan darah.
Vampire facial ialah tindakan kecantikan terutama pada wajah yang menggunakan darah, yaitu darah pasien itu sendiri.
Baca Juga: Tiga Wanita Tertular HIV usai Jalani Perawatan Wajah "Vampire Facial"
Darah yang mengandung hal baik yang disebut dengan Platelet Rich Plasma (PRP) atau plasma kaya trombosit, dipisahkan dari sel-sel darah yang lain.
PRP yang kaya trombosit berperan sangat baik untuk regenerasi sel kulit, karena kandungannya sangat kompleks dan memiliki kandungan-kandungan seperti faktor pertumbuhan, sehingga bisa meregenerasi sel kulit dengan lebih baik.
Treatment ini memiliki manfaat untuk meregenerasi sel kulit, kandungan dengan faktor-faktor pertumbuhan, dan menstimulasi kolagen di dalam kulit.
Kulit yang teregenerasi kualitasnya akan lebih bagus dibandingkan dengan kondisi kulit yang sebelumnya.
Selain itu, vampire facial bisa mengatasi masalah-masalah tekstur kulit seperti bopeng, pori-pori yang besar, dan juga bisa digunakan untuk kondisi kulit yang lain seperti adanya strecth mark atau peregangan kulit. Prosedur ini bahkan bisa menstimulasi pertumbuhan rambut, contohnya pada kasus-kasus kebotakan.
dr Irmadani Intan Pratiwi, dokter kecantikan kulit Dermalogia Gading Serpong menyampaikan, vampire facial punya banyak manfaat dan tidak diperuntukkan pasien berjerawat.
"Karena tidak memperbaiki jerawat sebenarnya, bahkan menggunakan microneedle malah akan melukai jerawat tersebut. Sehingga jerawat yang sedang meradang bisa terjadi luka, dan bahkan bisa menimbulkan bekas," ujarnya mengutip Tribun Health.
Apabila terdapat jerawat yang aktif hanya satu dua saja, dr Irmadani menyampaikan bahwa treatment bisa dilakukan di bagian kulit yang lain.
Jika jerawat tumbuh tidak di tempat biasanya, maka jerawat tersebut akan di-treatment dengan prosedur lain khusus untuk jerawat, contohnya suntik jerawat.
dr Irmadani menyarankan untuk menyembuhkan dulu beruntusan atau jerawatnya, dan di lain waktu bisa dijadwalkan untuk PRP.
"Tetapi jika kondisi jerawat seperti beruntusan di seluruh wajah, maka perawatan perlu ditunda terlebih dahulu."
Baca Juga: Gaga Muhammad Bebas, Berencana Kembali Jadi Selebgram
Prosedur Vampire Facial
Prosedur vampire facial dilakukan dengan cara berikut:
1. Pengambilan darah
Prosedur ini dimulai dengan mengambil darah dari lengan. Jumlahnya sekitar 15–60 ml, tergantung area mana PRP akan disuntikkan. Dokter juga akan mengoleskan krim anestesi 30 menit sebelum perawatan dimulai.
2. Pengolahan darah
Selanjutnya adalah pengolahan darah menjadi PRP atau plasma kaya trombosit. Dokter akan memasukkan alat pemutar yang disebut centrifuge selama 15 menit untuk memisahkan komponen darah. Hasilnya didapatkan plasma darah yang kaya akan trombosit atau PRP.
3. Penyuntikan PRP
Dokter menyuntikkan PRP ke kulit wajah pasien menggunakan jarum suntik atau microneedling (alat seperti rol dengan sejumlah jarum kecil). Kemudian, sisa PRP yang tidak disuntikkan akan dioleskan ke permukaan kulit wajah.
Vampire facial diakhiri dengan mengoleskan serum atau krim untuk membantu meredakan kemerahan dan iritasi.
Umumnya, terapi berlangsung selama 45 menit sampai 1 jam. Setelah Anda menjalani prosedur ini, Anda diminta untuk menghindari paparan sinar matahari secara langsung, menggunakan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan, serta tidak menggosok kulit terlalu keras.
Karena vacial vampire bertujuan untuk meningkatkan regenerasi kulit, Anda mungkin tidak bisa melihat hasilnya secara langsung. Perubahan kulit baru akan terlihat setelah beberapa kali melakukan perawatan.
Untuk mendapatkan hasil yang diharapkan, Anda dianjurkan untuk melakukan vampire facial minimal 3 kali dalam 1–2 bulan. Jika ingin mendapatkan hasil instan, ada metode tambahan yang dikombinasikan dengan suntikan filler hyaluronic acid.
Efek Samping Vampire Facial yang Harus Diwaspadai
Vampire facial adalah prosedur yang relatif aman jika dilakukan oleh dokter yang kompeten. Meski demikian, Anda tetap perlu mewaspadai efek samping yang mungkin muncul.
Bengkak dan kemerahan adalah efek samping yang paling umum dialami. Namun, biasanya gejala akan mereda dalam 4–6 hari setelah prosedur dilakukan. Anda juga mungkin merasa nyeri di area bekas suntik.
Efek samping yang harus lebih diwaspadai adalah risiko penularan HIV akibat penggunaan peralatan jarum suntik yang tidak steril. Untuk mencegah risiko ini, lakukan vampire facial di klinik kecantikan yang ditangani oleh dokter, bukan di salon.
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV