3 Buku Karya Mooryati Soedibyo, Kupas Tradisi Gaya Hidup dan Kesehatan Orang Indonesia Sesungguhnya
Kesehatan | 26 April 2024, 06:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, diketahui meninggal dunia pada Rabu (24/4/2024) pukul 01.00 WIB dini hari, pada usia 96 tahun. Semasa hidupnya, Mooryati dikenal sebagai sosok yang sangat aktif dan memiliki kontribusi besar kepada negara dalam berbagai bidang, khususnya wellness dan kecantikan.
Ia merupakan pendiri Yayasan Puteri Indonesia (YPI) pada 1992, yang menaungi kontes kecantikan Puteri Indonesia.
Sang Empu Jamu Mooryati, yang dikenal sebagai sang ‘Empu Jamu’ ini, juga berkiprah di bidang politik sebagai Wakil Ketua MPR RI untuk periode 2004 – 2009.
Mooryati juga merilis sejumlah buku yang berisi pengetahuan seputar bidang keahliannya. Masyarakat bisa mengenang sosok dan pemikiran Mooryati lewat karya-karyanya tersebut.
Berikut sejumlah buku karya mendiang Mooryati Soedibyo:
1. Buku berjudul Seni Ngadi Saliro dan Ngadi Busono (Beauty Therapy The Art of Dressing).
Buku ini dirilis pada 1978. Buku ini berisi seputar tradisi dan budaya Jawa, seperti dikutip dari Antara.
Mooryati merupakan keturunan bangsawan, lantaran mendiang adalah cucu Raja Kasunanan Surakarta Paku Buwono X. Lewat buku tersebut, ia mengenalkan sekaligus melestarikan tradisi dan budaya Jawa yang sudah dilakoninya sejak kecil di Keraton Surakarta.
2. Buku berjudul Alam Sumber Kesehatan (Nature is The Source Of Health).
Dirilis pada 1998, buku ini merupakan ensiklopedia aneka jamu.
Seperti diketahui, sosok Mooryati Soedibyo dikenal sebagai ‘Empu Jamu’. Bahkan, Mooryati mendapatkan penghargaan “Empu Jamu” dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada 2008.
Melansir dari situs resmi Mustika Ratu, sejak usia muda, Mooryati Soedibyo telah memiliki gaya hidup sehat dengan meracik dan meminum jamu.
“Sejak muda saya rajin minum jamu, saat ini pun saya masih rajin. Saya biasanya minum beras kencur yang saya buat sendiri di rumah,” tutur Mooryati Soedibyo, dikutip dari situs Mustika Ratu.
Racikan jamunya berasal dari bahan-bahan alami seperti gula asam, beras kencur, dan kunir asam. Kebiasaan ini, bukan hanya sekadar tradisi keluarga, tetapi juga menjadi fondasi kehidupan sehat dan kecantikan yang tetap terjaga hingga Mooryati tutup usia.
3. Buku berjudul Pengantin Indonesia (Indonesian Wedding Dress, Make Up, and Tradition).
Buku ini dirilis pada 2000. Buku ketiganya ini menggambarkan beragam keindahan dan kecantikan tradisi pengantin di Tanah Air.
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV