PENTING! Berikut Ciri-ciri Nyamuk Aedes Aegypti Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD)
Kesehatan | 23 April 2024, 20:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus.
Nyamuk Aedes aegypti, vektor utama penyakit demam berdarah, memang menjadi ancaman serius karena keberadaannya di dalam dan di sekitar rumah. Untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk ini, penting untuk melakukan pemberantasan vektor baik pada tahap jentik maupun nyamuk dewasa.
Nyamuk Aedes aegypti, yang berasal dari benua Afrika, tidak hanya menyebabkan penyakit demam berdarah, tetapi juga dapat membawa virus Zika, Chikungunya, dan demam kuning. Oleh karena itu, upaya pemberantasan vektor menjadi sangat penting dalam menjaga kesehatan masyarakat.
Di negara-negara beriklim tropis seperti Indonesia, penyebaran virus oleh nyamuk Aedes aegypti dapat terjadi dengan mudah, terutama saat musim hujan. Tingginya curah hujan menciptakan kondisi lingkungan yang sangat mendukung bagi nyamuk untuk berkembang biak dan melanjutkan daur hidupnya.
Untuk mengatasi masalah ini, langkah-langkah pencegahan seperti membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, menghindari penumpukan air yang tidak terpakai, dan menggunakan kelambu atau repelen dapat membantu mengurangi risiko penularan penyakit yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti.
Selain itu, upaya pemberantasan vektor secara massal juga perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama guna mengendalikan populasi nyamuk dan meminimalkan risiko penyakit yang ditularkan oleh mereka.
Baca Juga: Cara Cek Program Indonesia Pintar PIP 2024, Saldo dan Pencairan Dana untuk Pelajar
Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti
- Nyamuk Aedes Aegypti berukuran kecil dan memiliki tubuh berwarna hitam dengan belang putih di sekujur tubuhnya.
- Nyamuk ini dapat terbang rata-rata sejauh 400 meter, sehingga penyebaran virus dengue dapat terjadi hingga jarak yang jauh dari tempat nyamuk bersarang.
- Nyamuk Aedes Aegypti senang berada di air yang bersih
- Nyamuk Aedes aegypti bersarang dan bertelur di genangan air yang jernih.
- Di dalam rumah, nyamuk ini banyak ditemukan berkembang biak di tempat penampungan air, misalnya bak mandi, vas bunga, talang air, atau tempat minum hewan peliharaan.
- Nyamuk ini juga dapat bersembunyi di sudut rumah yang minim cahaya, seperti kolong tempat tidur atau di balik lemari.
- Di luar rumah, nyamuk ini bersarang dan berkembang biak di tangkai atau lubang pohon.
- Ciri khas lain dari nyamuk Aedes aegypti adalah waktu gigitannya, nyamuk ini aktif mencari mangsa dan mengigit manusa pada pagi hari dan sore hari.
- Pagi hari sekitar 2 jam setelah matahari terbit dan sore hari yakni beberapa jam sebelum matahari terbenam.
- Namun bukan tidak mungkin nyamuk Aedes aegypti juga menggigit pada malam hari.
- Gigitan nyamuk Aedes aegypti pun terkadang tidak disadari, sebab nyamuk ini biasanya menghampiri dari belakang tubuh dan menggigit di bagian siku atau pergelangan kaki.
- Selain manusia, nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus juga dapat menggigit anjing dan hewan mamalia peliharaan lainnya.
Cara Mencegah Perkembangbiakan Nyamuk Aedes Aegypti
- Menutup rapat tempat penyimpanan atau penampungan air agar nyamuk tidak bisa masuk untuk bertelur dan berkembang biak.
- Menguras dan membersihkan tempat penampungan air secara rutin, setidaknya seminggu sekali.
- Mengubur atau mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah atau menyebabkan air menggenang.
- Cara lain yang dapat dilakukan untuk memberantas nyamuk Aedes aegypti adalah dengan melakukan fogging atau pengasapan.
Penyakit demam berdarah kini juga bisa dicegah dengan pemberian vaksin DBD, meskipun belum ada penelitian yang membuktikan bahwa vaksin DBD lebih efektif daripada langkah pencegahan DBD lainnya, seperti fogging dan 3M.
Oleh karena itu, tetap lakukan langkah pencegahan DBD yang utama, yaitu dengan menjaga kebersihan rumah dan lingkungan agar tidak menjadi tempat bersarangnya nyamuk Aedes aegypti.
Baca Juga: Sudah Bisa Diakses, Berikut Link dan Cara Cek Hasil Seleksi Administrasi Rekrutmen Bersama BUMN 2024
Penulis : Kiki Luqman Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV, Tribun News