Kronologi Petugas KAI Kembalikan Tas LV Berisi Uang hingga Emas Senilai Rp510 Juta ke Penumpang
Travel | 9 April 2024, 05:48 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Ketika menggunakan transportasi umum seperti kereta api, seringkali dijumpai barang milik pelanggan tertinggal di dalam gerbong kereta api atau lingkungan stasiun.
Beragam penyebab mendasari hal tersebut seperti tergesa-gesa hingga terlalu banyak membawa barang bawaan.
Terlebih pada saat peak season, karena banyaknya orang bepergian pada masa tersebut sehingga stasiun menjadi padat.
Alhasil, banyak pelanggan yang berkurang fokusnya sehingga mengakibatkan barang bawaan tertinggal.
Seperti yang terjadi di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng pada Minggu (7/4), seorang petugas Security bernama Achmad Hidayatul Ikhsan menemukan sebuah tas berwarna coklat milik calon penumpang di area tunggu stasiun sebelah timur.
Saat itu memang stasiun dipadati oleh calon penumpang karena bertepatan dengan masa Angkutan Lebaran tahun 2024/1445 H.
VP Public Relations KAI Joni Martinus pun mengungkap kronologi kejadian tersebut.
Baca Juga: Pemudik yang Belum Punya Tiket Diimbau Jangan ke Pelabuhan Merak, Tunggu 9 April
Peristiwa itu berawal saat salah satu penumpang KA Sembrani dengan relasi Semarang Tawang Bank Jateng tujuan Gambir pada Minggu (7/4) melaporkan kepada petugas pengamanan KA Sembrani bahwa tas miliknya tertinggal di area tunggu Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng.
Petugas pengamanan KA Sembrani segera melaporkan hal tersebut ke Kantor Pengamanan Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng untuk selanjutnya dilakukan penyisiran di lokasi dimaksud.
"Petugas Security Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng yang biasa dipanggil Ikhsan berhasil mengamankan barang dimaksud," kata Joni dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Senin (8/4/2024).
"Berupa tas berwarna coklat dengan merk Louis Vuitton (LV) dan berisi 5 buah emas batangan 100 gr, 17 lembar mata uang asing, charger, kunci, 2 buah buku tabungan, dompet berisi kartu, 5 buah voucher, 2 lembar STNK, dan bukti diri (KTP, SIM) dengan taksiran barang senilai Rp510 juta rupiah," lanjutnya.
Baca Juga: Mengintip Proses Pencucian Kereta Api, Dikerjakan 12 Tenaga Ahli dan Habiskan Waktu 4 Jam
Tas berikut isinya langsung dikirm ke Pos Pengamanan Stasiun Gambir menggunakan KA Argo Bromo Anggrek dengan pengawalan Petugas Pengamanan Kereta.
Pada pukul 17.30 WIB barang sampai di Pos Pengamanan Stasiun Gambir dan langsung diserahkan kepada pemilik.
Joni mengatakan, pemilik barang menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam karena KAI telah menemukan barang berharganya.
Ia juga sangat mengapresiasi nilai-nilai kejujuran yang dimiliki oleh insan KAI dalam menjalankan setiap tugasnya.
Di sisi lain, Joni mengingatkan, barang bawaan sejatinya menjadi tanggung jawab penumpang itu sendiri.
KAI memang menyediakan berbagai fasilitas keamanan yang memadai, namun itu tidak seharusnya menjadikan penumpang lengah.
"Meskipun tingkat keamanan yang diberikan KAI sudah baik, tetapi penumpang harus tetap waspada dan fokus dalam menjaga barang bawaannya," ujarnya.
Baca Juga: 2 Tahup Setop Operasi, KA Mutiara Timur Kini Hadir Lagi dengan Kereta New Generation
Bagi para pelanggan yang merasa kehilangan atau tertinggal barang di dalam kereta api atau di lingkungan stasiun, dapat melaporkan kepada petugas antara lain Kondektur yang sedang berdinas di atas KA.
Bisa juga melapor kepada petugas pengamanan yang ada di stasiun atau dapat melalui Contact Center KAI 121.
Joni menuturkan, selama periode masa angkutan Lebaran 2024 dari tanggal 31 Maret s/d 8 April 2024, KAI telah melakukan pengembalian barang temuan sebanyak 132 barang kepada pemiliknya dengan estimasi nilai barang sebesar Rp 793.475.000.
Adapun jenis barang tersebut di antaranya Laptop, HP, Tablet, Smartwatch, Dompet, makanan dan lain-lain.
Baca Juga: Jadwal Kereta Api Bandara YIA dan YIA Express yang Berlaku Mulai 1 April 2024
"Pada masa peak season khususnya di momen Angkutan Lebaran ini memang volume penumpang meningkat drastis, sehingga kami imbau sekali lagi agar pelanggan tidak lengah," kata Joni.
"Kami juga mengingatkan agar para pelanggan membawa barang secukupnya dan usahakan dalam satu tempat, misalnya koper atau ransel," tandasnya.
Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya
Sumber :