Google Doodle Peringati Hari Perempuan Internasional 2024, Ini Tema dan Sejarahnya
Tren | 8 Maret 2024, 07:09 WIBKetika perempuan terinspirasi untuk diikutsertakan, akan muncul rasa memiliki, relevansi, dan pemberdayaan secara kolektif, mari kita ciptakan dunia yang lebih inklusif bagi perempuan.
Sejarah Hari Perempuan Internasional
Hari Perempuan Internasional dilatarbelakangi oleh demonstrasi kaum perempuan di New York pada 8 Maret 1908.
Saat itu, penindasan dan kesenjangan yang dialami perempuan memacu perempuan untuk lebih vokal dan aktif mengkampanyekan perubahan.
Sebanyak 15.000 perempuan melakukan demonstrasi di New York City menuntut jam kerja yang lebih pendek, gaji yang lebih baik, dan hak memilih.
Hari Perempuan Sedunia pertama kali diperingati pada 28 Februari 1909 di New York, Amerika Serikat. Agenda ini diinisiasi oleh Partai Sosialis Amerika Serikat untuk memperingati setahun berlalunya demo besar-besaran kaum perempuan tersebut.
Kemudian, pada tahun 1910, organisasi sosialis internasional berkumpul di Kopenhagen untuk menetapkan Hari Perempuan.
Baca Juga: Menlu China Kecam Kekerasan di Gaza sebagai Tragedi Umat Manusia, Desak Gencatan Senjata
Usul ini disepakati oleh 100 perempuan dari 17 negara. Namun belum ditetapkan soal tanggal berapa hari tersebut diperingati.
Bergulir ke tahun berikutnya, Hari Perempuan Internasional ditandai pada 19 Maret dan diperingati di Austria, Jerman, Swis, dan Denmark. Lebih dari 1 juta perempuan dan laki-laki ikut terlibat.
Pada kurun waktu 1913-1914, Hari Perempuan Internasional dipakai sebagai gerakan penolakan Perang Dunia I.
Di sejumlah negara Eropa, Hari Perempuan Internasional dipakai untuk memprotes perang dunia atau sebagai aksi solidaritas sesama wanita.
Pada tahun 1917, para perempuan Rusia memprotes perang dengan gerakan bertajuk 'Roti dan Perdamaian' pada hari Minggu terakhir di bulan Februari.
Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV