Sejarah Nisfu Syaban yang DIperingati 15 Hari Sebelum Puasa Ramadan
Tren | 24 Februari 2024, 04:00 WIB“Apabila sampai malam Nishfu Syaban, maka Allah melihat kepada para hamba-Nya di lalu mengampuni orang-orang yang beriman.” (Hadis Hasan: HR. Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman (V/359, no. 3551) dan Ibnu Abi ‘Ashim (no. 523),dari Abu Tsa’labah al-Khusyani Radhiyallahu anhu. Lihat Shahiihul Jaami’ (no. 771))
Baca Juga: Heboh Bullying di Binus School Serpong, Ini 5 Tips untuk Guru Menurut Pakar
Ada juga hadis dari Ibnu Majah dan Al Baihaqi,
“Jika datang malam pertengahan bulan Sya’ban, maka lakukanlah qiyamul lail, dan berpuasalah di siang harinya, karena Allah turun ke langit dunia saat itu pada waktu matahari tenggelam, lalu Allah berkata, ‘Adakah orang yang minta ampun kepada-Ku, maka Aku akan ampuni dia. Adakah orang yang meminta rezeki kepada-Ku, maka Aku akan memberi rezeki kepadanya. Adakah orang yang diuji, maka Aku akan selamatkan dia. Adakah demikian dan demikian?’ (Allah mengatakan hal ini) sampai terbit fajar.” (HR Ibnu Majah dan Al Baihaqi)
Dengan begitu, soal hukum malam Nisfu Syaban tersebut terdapat perbedaan.
Namun sebagian ada yang mempercayai keistimewaan Nisfu Syaban seperti dalam buku "Taudhihul Adillah" oleh M. Syafi'i Hadzami dan "Menggapai Berkah di Bulan-bulan Hijriah" oleh Siti Zamratus Sa'adah:
1. Malam Penuh Rahmat
Salah satu keistimewaan Nisfu Syaban adalah menjadi malam yang penuh dengan rahmat Allah SWT. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"(Rahmat) Allah turun ke langit dunia pada malam Nisfu Sya'ban untuk mengampuni segala sesuatu, kecuali bagi orang musyrik atau orang yang munafik."
Hadits ini menegaskan bahwa malam Nisfu Syaban merupakan momen di mana Allah SWT menurunkan rahmat-Nya dengan melimpahkan ampunan kepada hamba-Nya yang bertobat dan memohon ampunan. Hal ini menunjukkan pentingnya memanfaatkan malam tersebut untuk bertaubat dan memperbaiki hubungan dengan Allah SWT.
2. Malam Penuh Ampunan
Dalam kumpulan dalil Nisfu Syaban, banyak menjelaskan tentang keutamaan malam tersebut. Dalam sebuah hadits, disebutkan bahwa Nisfu Syaban adalah malam di mana Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa para hamba-Nya. Hal ini sesuai dengan riwayat yang menyatakan:
"Allah Yang Maha Mulia memandang kepada semua ciptaan-Nya pada malam Nisfu Sya'ban, kemudian Allah mengampuni semua ciptaan-Nya kecuali orang-orang yang musyrik dan yang membawa permusuhan."
Dari sini, kita dapat memahami bahwa malam Nisfu Syaban merupakan kesempatan emas bagi umat Islam untuk bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV