> >

Dipercaya Membawa Sial, Berikut Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Selama Perayaan Tahun Baru Imlek

Tren | 9 Februari 2024, 13:00 WIB
Orang-orang mengunjungi Yu Garden menjelang Tahun Baru Imlek di Shanghai, China, 9 Januari 2023. Jutaan warga China akan mudik ke kampung halamannya untuk merayakan Imlek. Gelombang mudik terbesar di dunia itu terjadi saat pemerintah China melonggarkan pembatasan akibat penyebaran Covid-19. (Sumber: Kompas.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tahun Baru China atau Imlek 2575 jatuh pada Sabtu (10/2/2024). Tahun Baru Imlek dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia, serta beberapa komunitas yang terpengaruh oleh budaya Tionghoa.

Selain di Tiongkok, perayaan Tahun Baru Imlek juga dirayakan dengan semarak di berbagai negara di Asia seperti Taiwan, Hong Kong, Singapura, Malaysia, dan Indonesia. 

Di luar Asia, komunitas Tionghoa yang besar di negara-negara seperti Amerika Serikat (AS), Kanada, Australia, dan berbagai negara Eropa juga merayakan Tahun Baru Imlek dengan meriah.

Perayaan Tahun Baru Imlek saat ini semakin diakui secara global sebagai perayaan budaya yang penting sekaligus perayaan bersama dalam semangat keberagaman dan toleransi.

Tahun Baru Imlek juga menjadi momen yang ditunggu banyak orang karena sering menjadi waktu di mana keluarga dan teman-teman berkumpul dari berbagai tempat untuk merayakan bersama. 

Selain itu, Tahun Baru Imlek juga diyakini menjadi awal yang baru bagi banyak orang untuk memulai tahun baru dengan semangat yang lebih baik dan harapan masa depan yang lebih cerah.

Dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa, ada sejumlah larangan yang tidak boleh dilakukan agar terhindar dari kesialan di tahun yang baru.

Lantas, apa saja larangan-larangan tersebut?

Baca Juga: Imlek 2024 Masuk Tahun Naga Kayu, Ini 7 Shio yang Diprediksi Beruntung

Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Perayaan Tahun Baru Imlek

Dilansir dari Hong Kong Tourism Board, Berikut larangan-larangan selama merayakan Tahun Baru Imlek:

1. Menjemur Pakaian

Dikatakan bahwa jika Anda menjemur pakaian pada malam Tahun Baru Imlek, hal itu akan memikat roh jahat dan nasib buruk.

2. Mencuci Pakaian, Keramas dan Menyapu Lantai 

Keramas, mencuci pakaian, atau menyapu lantai saat Tahun Baru Imlek dianggap membawa sial karena nasib baik Anda ikut terbawa saat melakukan hal-hal tersebut.

3. Makan Daging, Bubur, atau Obat-obatan

Banyak orang memilih untuk tidak makan daging pada Tahun Baru Imlek karena membunuh hewan pada hari pertama tahun dianggap tabu. Bubur juga harus dihindari karena dianggap sebagai makanan umum bagi mereka yang kurang beruntung di zaman dahulu. Terakhir, hindari minum obat apa pun pada Tahun Baru Imlek karena juga dianggap membawa sial.

4. Bertengkar di Hari Ketiga

Hari ketiga Tahun Baru Imlek dikatakan sebagai hari di mana kemungkinan besar akan terjadi pertengkaran, jadi sebaiknya berhati-hatilah dan hindari pertengkaran dengan siapa pun.

Baca Juga: Kue Yopia, Kue Kuliner Akulturasi Khas Imlek dari Rembang

5. Membeli Buku dan Sepatu Baru

Membeli atau memberikan buku atau membeli sepatu selama Tahun Baru Imlek dianggap membawa sial. Dalam bahasa Kanton, kata 'buku' terdengar mirip dengan 'kalah' atau 'kalah', sedangkan 'sepatu' terdengar seperti desahan, yang keduanya diasosiasikan dengan nasib buruk.

6. Memakai Pakaian Hitam Putih

Hindari memakai pakaian berwarna hitam dan putih selama Tahun Baru Imlek karena sering dikaitkan dengan kesedihan dan duka.

7. Memotong Rambut

Tidak disarankan untuk memotong rambut saat Tahun Baru Imlek karena kata 'rambut' terdengar mirip dengan 'keberuntungan' dalam bahasa Kanton, jadi pergi ke salon untuk memotong atau merapikan rambut sama saja dengan mempersingkat kekayaan Anda untuk tahun baru.

8. Membuka Angpao Terlalu Awal

Diyakini secara luas bahwa seseorang hanya boleh membuka angpao pada hari ketujuh atau hari ke 15 Tahun Baru Imlek karena bersabar atas keberuntungan Anda akan membuat tahun yang akan datang menjadi lebih sejahtera. 

Baca Juga: Simak, Berikut 5 Shio yang Disebut Bakal Alami Nasib Sial usai Perayaan Tahun Baru Imlek 2024

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU