> >

Jelang Imlek 2024, Perajin Tas Lampion di Blitar Kebanjiran Order

Tren | 8 Februari 2024, 15:35 WIB
Perajin tas di Blitar, Jawa Timur kebanjiran orderan jelang Imlek 2024. (Sumber: ANTARA)

BLITAR, KOMPAS.TV - Perajin tas lampion asal Kecamatan Sanan Kulon, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mendapatkan berkah banjir pesanan yang datang dari berbagai daerah di Indonesia menjelang perayaan Imlek 2024.

Seorang perajin tas lampion, Andreas Prasetyo, mengatakan saat ini pesanan yang datang cukup banyak. Ia membuat tas lampion yang juga bisa dimanfaatkan sebagai wadah angpau. Tas ini dibuat dari kreativitas sendiri dan dijahit, sehingga bentuknya menarik seperti lampion.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar yang Anda Lihat Pertama Ungkap Ketakutan Terbesar dalam Hidup

"Saya membuat 300 tas lampion di Imlek 2024 ini. Ada juga bantal, aksesori lainnya kami produksi," katanya di Blitar, Kamis (8/2/2024), mengutip Antara.

Ia mengatakan, dalam berkreasi memanfaatkan momentum Imlek 2024 dengan berbagai kerajinan tangan seperti tas lampion. Pasalnya, perayaan Imlek identik dengan berbagai pernik serta angpau dan lampion.

Menurut dia, tradisi Imlek selalu diwarnai dengan kegiatan silaturahmi ke keluarga serta identik dengan pemberian angpau ke anak-anak atau saudara yang belum menikah. Dengan adanya tas, barang yang didapatkan seperti angpau menjadi mudah dibawa. Terlebih lagi mudah dipakai bagi anak-anak ketika silaturahmi ke keluarga.

"Tradisi Imlek akan kelihatan saat dibawa anak-anak ketika silaturahmi ke keluarga. Imlek identik dengan pemberian angpau ke anak-anak, sehingga kami ambil kesempatan itu agar angpau yang diterima terorganisir dengan baik," kata dia.

Dirinya mengatakan, dalam momentum perayaan Imlek 2024 ini, jumlah pesanan yang diterimanya juga naik drastis ketimbang tahun lalu, hingga sekitar 50 persen. Ia melibatkan beberapa pekerja termasuk yang menjahit hingga pengemasan.

Jelang Imlek 2024 ini, dirinya mengerjakan sekitar 800 pernik Imlek baik tas lampion, bantal, hampers, dan berbagai produk aksesori lainnya.

Baca Juga: Tamara Tyasmara Akui Anaknya yang Tenggelam Dititip ke Kekasihnya, sudah Cerai dari Angger Dimas

Pemasaran, Andreas menjelaskan, dilakukan dengan berbagai media termasuk lewat media sosial. Pemesan juga berasal dari berbagai daerah di seluruh wilayah Tanah Air. Selain Jawa Timur, pesanan juga datang dari Bogor.

Dirinya berharap usahanya ini terus berkembang sehingga bisa semakin banyak merekrut tenaga kerja. Sebab, dengan begitu, usahanya turut serta membantu pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran.

 

 

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU