> >

Mengenal Monday Blues Syndrome, Ketakutan pada Hari Senin

Kesehatan | 19 Januari 2024, 00:00 WIB
Ilustrasi bekerja dari kantor penuh tekanan yang membuat sebagian orang bisa mengalami monday baby blues (Sumber: dok. Freepik/Pressfoto via Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV- "Monday Blues Syndrome" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perasaan sedih, lesu, tidak bersemangat, atau bahkan takut menghadapi hari Senin. Kondisi ini biasanya dialami oleh orang-orang yang memiliki rutinitas kerja atau sekolah.

Dikutip dari PsychCentral,  "Monday Blues Syndrome" bukanlah sebuah istilah medis dan tidak menggambarkan kondisi spesifik yang dapat didiagnosis. 

Gejala yang dialami individu yang mengalami "Monday Blues Syndrome"  meliputi:

Baca Juga: Tergiur Tumpukan Uang, Karyawan Bobol Toko Tempat Bekerja

1. Otot tegang
2. Sakit kepala
3. Masalah pernapasan
4. Detak jantung lebih cepat
5. Peningkatan tekanan darah
6. Perasaan sedih, lesu, atau tidak bersemangat
7. Kesulitan untuk berkonsentrasi
8. Keinginan untuk menunda-nunda pekerjaan
9. Perubahan nafsu makan
10. Kesulitan untuk tidur

Dikutip dari laman Medical News Today, ada beberapa penyebab potensial seseorang mengalami "Monday Blues Syndrome". Orang yang mengalami Monday Blues Syndrome memiliki kemungkinan tidak puas dengan pekerjaannya. 

Penyebab stres bekerja dan pengalaman kerja lainnya dapat mempengaruhi suasana hati seseorang di hari senin. Para ahli juga berpendapat bahwa stres mungkin tidak menyebabkan "Monday Blues Syndrome". 

 

Melainkan, "Monday Blues Syndrome"  dapat mempengaruhi seseorang merespon stres. Meskipun "Monday Blues"  bukan masalah klinis, rasa takut pada kondisi ini tetaplah nyata bagi para penderitanya.

Bahkan, "Monday Blues"  ini bisa juga digunakan sebagai pertanda ketidak-bahagiaan yang signifikan dalam hidup seseorang berkaitan dengan pekerjaannya. 

Dapat Picu Serangan Jantung

"Monday Blues Syndrome" juga bisa berakibat serius untuk kesehatan seseorang. Melansir laman Health Shot, sebuah penelitian yang dipresentasikan dalam konferensi British Cardiovascular Society (BCS) di Manchester, menunjukkan bahwa serangan jantung banyak yang terjadi di hari Senin. 

Hal ini kemungkinan besar berkaitan dengan "Monday Blues Sindrome". Berdasarkan penelitian, terdapat peningkatan yang cukup signifikan jumlah orang yang menderita serangan jantung STEMI pada hari Senin dibandingkan hari-hari lain dalam seminggu. 

Baca Juga: Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Jawa Tengah, 1 Orang Diketahui Bekerja Sebagai Petani

Terdapat peningkatan 13 persen jumlah kasus STEMI pada awal minggu kerja. Meningkatnya kasus serangan jantung di hari Senin bisa terjadi karena meningkatnya stres yang dialami seseorang secara tiba-tiba. 

Setelah libur akhir pekan, ketika Anda kembali ke pekerjaan sambil duduk dengan pikiran stres, Anda lebih mungkin terkena serangan jantung. Stres menyebabkan kortisol dan hormon lainnya meningkat, yang pada gilirannya menyebabkan tekanan darah dan kadar gula melonjak. 

Semua hal ini merupakan faktor risiko seseorang mengalami serangan jantung.

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU