Jangan Anggap Sepele, Ini 6 Manfaat Konsumsi Nasi Dingin untuk Kesehatan
Kesehatan | 28 Desember 2023, 17:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Nasi merupakan makanan pokok sebagian masyarakat Indonesia.
Sayangnya, nasi dapat meningkatkan gula darah dan berbahaya bagi penderita diabetes jika dikonsumsi berlebihan.
Dikutip dari laman Live Strong, 100 gram nasi putih mengandung 0,05 gram gula dan 28,17 gram karbohidrat yang diubah tubuh menjadi gula.
Nasi memiliki indeks glikemik tinggi yang membuat gula darah akan meningkat setelah mengonsumsi nasi.
Hal ini disebabkan karena zat pati dalam nasi.
Zat pati terbagi mejadi dua jenis, yaitu bisa dicerna dan tidak bisa dicerna.
Baca Juga: Nasi Dingin Aman untuk Penderita Diabetes? Cek di Sini!
Zat pati yang bisa dicerna adalah zat pati pada nasi yang baru matang.
Zat ini dengan mudah dicerna di usus menjadi glukosa dan masuk ke dalam pembuluh darah.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Pubmed NCBI menemukan bahwa nasi dingin memiliki zat pati resisten yang tinggi, sehingga lebih aman dikonsumsi pasien diabetes.
Hasilnya, nasi yang didinginkan memiliki zat pati resisten hampir tiga kali lipat dibandingkan nasi panas.
Penelitian ini juga diikuti dengan tes glikemik indeks dengan membandingkan nasi panas dengan nasi dingin.
Hasilnya adalah mengonsumsi nasi dingin terbukti menghasilkan gula darah yang lebih rendah dibandingkan mengonsumsi nasi panas yang baru matang.
Selain itu, kalori di dalam nasi dingin juga menurun 50 sampai 60 persen.
Hal ini membuat nasi dingin lebih baik bagi orang yang sedang ingin menurunkan berat badan.
Berikut manfaat konsumsi nasi dingin untuk kesehatan tubuh.
1. Membantu Mengontrol Gula Darah
Nasi putih dingin terbukti memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan nasi putih yang baru matang.
Oleh karena itu, mengganti asupan nasi putih panas dengan nasi putih dingin dapat mengontrol kadar gula darah penderita diabetes.
2. Meningkatkan Efektivitas Insulin
Pada penderita diabetes mellitus tipe 2, terjadi gangguan pada kinerja hormon insulin yang berfungsi untuk membantu gula darah masuk ke dalam sel guna diubah menjadi energi.
Gangguan pada hormon ini akan menyebabkan gula menumpuk di dalam darah, sehingga kadarnya meningkat.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV