7 Jamu Herbal yang Sering Dikonsumsi, Punya Banyak Khasiat untuk Kesehatan
Kesehatan | 7 Desember 2023, 17:00 WIBJamu ini mampu memberikan efek menghangatkan tubuh. Selain itu, minuman herbal tradisional ini juga membantu meredakan berbagai ketidaknyamanan perut termasuk kram menstruasi.
Kudu-Laos bagusuntuk diminum olah anak-anak dan orang dewasa. Apabila dikonsumsi secara teratur, juga dapat membantu mengatasi hipertensi dan meningkatkan nafsu makan.
Untuk membuat Jamu Kudu-Laos ini, cincang laos dan mengkudu lalu seduh bersama. Bisa juga menambahkan bahan lain seperti asam jawa, bawang putih, cabai puyang, garam, dan merica untuk menambah cita rasa.
4. Temulawak
Temulawak atau jahe jawa adalah rempah-rempah asli Indonesia yang telah lama digunakan sebagai pengobatan untuk berbagai masalah kesehatan.
Manfaat yang dipunyai temulawak yakni bisa meredakan mual, pusing, gejala pilek, dan meningkatkan nafsu makan, terutama pada anak-anak.
Jamu temulawak biasanya dibuat dengan mencampur rimpang temulawak, kencur, asem kawak tanpa biji, gula aren, daun pandan segar, dan jinten.
5. Paitan
Paitan atau Pahitan, sesuai namanya, merupakan jenis jamu yang mengandung bahan herbal dengan rasa pahit, seperti sambiloto, brotowali, meniran, lempuyang, widorolaut, doroputih, babakan pule, adas, dan empon-empon.
Menurut sebuah studi, jamu ini memiliki manfaat tradisional untuk cuci darah, menghilangkan gatal, biduran, penambah nafsu makan, diabetes, bau badan, menurunkan kolesterol, perut kembung, pegal-pegal, dan pusing.
Baca Juga: Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, Begini Sejarah dan Perkembangan Jamu di Indonesia
Meskipun rasanya tidak enak, jamu ini telah terbukti bermanfaat dalam mengatasi gangguan sistem pencernaan dan juga dapat membantu dalam mengatasi luka terbuka, demam, kekakuan, dan sakit kepala.
6. Beras kencur
Beras kencur dipercaya memiliki manfaat untuk mencegah rasa sakit dan nyeri setelah bekerja keras. Selain itu, diyakini dapat merangsang nafsu makan, meningkatkan kesehatan tubuh.
Bahan utamanya adalah beras dan kencur, dicampur dengan kedawung, jahe, kapulogo, asam kawak, temukunci, kayu keningar, kunyit, kapur, pala, coklat gula pasir, dan gula putih.
Rasanya yang segar dan enak menjadikannya jamu favorit di Indonesia.
Kencur, atau jahe pasir, kaya akan seng dan mineral, sering digunakan dalam masakan dan obat tradisional di Asia.
Kombinasi dengan beras dan rempah-rempah lainnya diyakini dapat mendukung penurunan kolesterol, mengurangi peradangan, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
7. Cabai Jawa
Cabai Jawa, atau yang dikenal sebagai cabai Puyang/Lempuyang, merupakan rempah-rempah yang umum digunakan sebagai bumbu dalam masakan tradisional.
Jamu puyang sering digunakan sebagai obat untuk mengatasi kelelahan, kekakuan, mencegah masuk angin, meningkatkan energi, mengurangi perut kembung, dan mengatasi berbagai kondisi seperti beri-beri, reumatik, tekanan darah rendah, kolera, influenza, sakit kepala, lemah syahwat, bronkitis, serta sesak napas.
Jamu ini kaya akan zat besi dan nutrisi, membantu produksi sel darah merah, dan mencegah anemia.
Bahan untuk membuat jamu ini meliputi puyang, temuireng, temulawak, jahe, kudu, adas, pulosari, kunyit, merica, kedawung, keningar, asam jawa, dan temukunci. Pemanisnya menggunakan gula merah, gula putih, dan garam.
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV