Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, Begini Sejarah dan Perkembangan Jamu di Indonesia
Tren | 7 Desember 2023, 12:33 WIBDi zaman dulu, konon, rahasia kesehatan dan kesaktian para pendekar dan petinggi-petinggi kerajaan berasal dari latihan dan bantuan dari ramuan herbal.
Saat pertama kali ilmu modern masuk ke Indonesia, tradisi minum jamu mengalami penurunan.
Saat itu kampanye obat-obatan bersertifikat mampu mengubah pola pikir masyarakat Indonesia sehingga minat terhadap jamu berkurang.
Selain soal standar atau sertifikat, khasiat dari jamu juga turut dipertanyakan.
Baca Juga: Google Doodle Hari Ini Peringati Kapal Pinisi Sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO, Ini Alasannya
Saat masa pendudukan Jepang di tahun 1940-an, tradisi minum jamu kembali meningkat seiring dibentuknya Komite Jamu Indonesia.
Waktu berjalan, penjualan jamu pun mengikuti perkembangan teknologi dan telah banyak dikemas dalam bentuk pil, tablet, atau juga bubuk instan yang mudah diseduh.
Tahun 1974 hingga 1990 banyak berdiri perusahaan jamu dan semakin berkembang. Pada era itu juga ramai diadakan pembinaan-pembinaan dan pemberian bantuan dari pemerintah agar pelaku industri jamu dapat meningkatkan aktivitas produksinya.
Sejak dulu, keterampilan pengolahan jamu berdasarkan ilmu diajarkan secara turun-menurun.
Namun di zaman sekarang ini, tradisi pengajaran pembuatan jamu sudah jarang dilakukan. Alhasil, penjual jamu gendong sudah jarang ditemukan.
Apalagi anak muda sekarang ini, minatnya sudah semakin berkurang untuk belajar membuat jamu. Mereka lebih memilih untuk mendapatkan jamu cukup dengan memanfaatkan jamu yang dijual saset dan instan.
Perlu diketahui, jamu diketahui berasal dari dua kata Jawa kuno, djampi yang bermakna penyembuhan dan oesodo yang bermakna kesehatan.
Istilah jamu diperkenalkan ke publik melalui orang-orang yang dipercaya punya ilmu pengobatan tradisonal.
Meski tak bersetifikat, khasiat jamu telah teruji dari waktu ke waktu dan sudah turun-temurun digunakan sebagai obat tradisional sehingga minuman khas Indonesia ini masih terjaga keberlangsungannya.
Dengan ditetapkannya Budaya Sehat Jamu sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO, diharapkan semakin banyak generasi muda yang tertarik untuk melestarikan warisan dari nenek moyang ini.
Baca Juga: Ditetapkan UNESCO Jadi Warisan Budaya Dunia, Apa Itu Sumbu Filosofi Yogyakarta?
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV