Mengenal Cacar Monyet, Berikut Gejala dan Cara Mencegahnya
Kesehatan | 24 Oktober 2023, 13:56 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox.
Penyakit ini dapat ditularkan dari hewan ke manusia melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, seperti monyet, tikus, dan tupai.
Virus cacar monyet juga dapat ditularkan dari manusia ke manusia.
Penularan cacar monyet antar manusia dapat terjadi karena beberapa hal seperti kontak langsung dengan cairan tubuh, seperti darah, cairan luka, dan cairan lepuhan cacar monyet.
Kontak dengan benda yang terkontaminasi virus cacar monyet, seperti pakaian, handuk, dan seprai.
Virus ini juga dapat menular dari ibu hamil kepada janinnya melalui plasenta dan mengonsumsi daging yang terinfeksi.
Baca Juga: Dinkes DKI Jakarta Temukan 7 Kasus Aktif Cacar Monyet, Seluruhnya Pria usia 26 hingga 32 Tahun
Melansir laman Kementrian Kesehatan Indonesia, gejala cacar monyet yang bisa timbul dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.
Setelah beberapa hari, penderita cacar monyet akan mengalami ruam atau lesi pada kulit.
Gejala ini merupakan ciri khas cacar monyet. Ruam atau lesi yang muncul dapat bintik-bintik merah, lepuhan, atau benjolan berisi nanah pada seluruh tubuh.
Gejala cacar monyet mirip dengan cacar air, namun cacar air dan cacar monyet berbeda.
Cacar monyet menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati), sedangkan cacar air tidak.
Gejala cacar monyet biasanya muncul dalam waktu 5 hingga 21 hari setelah terinfeksi.
Pada individu yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik, cacar monyet biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 2 hingga 4 minggu.
Mengingat sudah ada beberapa kasus cacar monyet yang ditemukan di Jakarta, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pencegahan.
Beberapa tindakan pencegahan infeksi virus cacar monyet di antaranya:
1. Hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi reservoir virus, termasuk hewan yang sakit atau yang ditemukan mati di daerah di mana cacar monyet terjadi
2. Hindari kontak dengan bahan apa pun, seperti tempat tidur, yang pernah bersentuhan dengan hewan yang sakit.
Baca Juga: Kasus Cacar Monyet Meningkat di DKI Jakarta: Penularan melalui Kontak Seksual
3. Pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi.
4. Cuci tangan yang baik dan benar setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi.
5. Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien yang terinfeksi
6. Memasak daging dengan benar dan matang.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV