Jangan Anggap Sepele, Ini Gejala Hording Disorder yang Patut Diwaspadai
Kesehatan | 7 Oktober 2023, 01:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Hoarding disorder adalah gangguan mental yang ditandai dengan kesulitan untuk membuang atau berpisah dengan barang-barang. Bahkan barang-barang yang tidak berguna atau tidak berharga.
Dikutip dari laman healthline, penyebab hoarding disorder belum diketahui secara pasti, tetapi diduga karena kombinasi faktor genetik, neurobiologis, dan lingkungan. Pengidap hoarding disorder biasanya merasa memiliki hubungan emosional dengan barang-barang tersebut, sehingga mereka merasa sulit untuk membuangnya.
Pada awalnya, penderita hanya akan menyimpan beberapa barang saja, namun akan semakin menumpuk hingga memenuhi tempat tinggal. Bahkan jika barang tersebut sudah rusak atau tidak layak pakai.
Baca Juga: Mengenal Hoarding Disorder, Penyakit Suka Menimbun Barang
Gejala hoarding disorder dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu gejala utama dan gejala sekunder. Gejala utama hoarding disorder adalah sebagai berikut:
1. Menyimpan barang-barang dalam jumlah berlebihan
Penderita hoarding disorder biasanya menyimpan barang dalam jumlah yang sangat banyak. Bahkan hingga memenuhi ruangan dan menyulitkan aktivitas sehari-hari.
2. Kesulitan untuk membuang barang-barang
Penderita hoarding disorder biasanya merasa sulit untuk membuang barang-barangnya. Bahkan jika barang tersebut sudah rusak atau tidak layak pakai.
3. Merasa cemas hingga stres
Penderita hoarding disorder biasanya merasa cemas atau takut ketika diminta untuk membuang barang-barangnya. Perasaan cemas ini muncul karena merasa akan membutuhkan barang-barang tersebut di kemudian hari.
Selain gejala utama, penderita hoarding disorder juga dapat mengalami gejala sekunder, seperti:
Baca Juga: TPA Sampah di Tambun Terbakar Akibat Puntung Rokok, Kepulan Asap Sempat Mengganggu Pengendara!
1. Masalah hubungan sosial
Orang lain mungkin merasa tidak nyaman berada di lingkungan yang penuh dengan barang, sehingga penderita hoarding disorder dapat mengalami masalah hubungan sosial. Penderita hording disorder juga merasa tidak percaya terhadap orang-orang yang dianggap akan menyentuh barang-barang miliknya.
2. Masalah kesehatan
Barang-barang yang menumpuk dapat menjadi sarang kuman dan bakteri, atau menyebabkan kebakaran.
3. Masalah keuangan
Penderita hoarding disorder mungkin menghabiskan banyak uang untuk membeli barang-barang yang tidak perlu.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV