Benarkah Paparan Polusi Udara Sama dengan Merokok? Ini Temuan Studi
Kesehatan | 14 Agustus 2023, 10:14 WIBBaca Juga: Kualitas Udara di Jakarta Lagi-Lagi Jadi yang Terburuk, Heru Budi Singgung Polusi dari Kendaraan
Benarkah Demikian?
Studi pada 2020 yang diterbitkan National Library of Medicine menganalisa tren beban penyakit yang disebabkan oleh polusi udara dan perilaku merokok dari tahun 1990 hingga 2017 di seluruh dunia.
Studi tersebut dilakukan dengan alat visualisasi data online dari Global Burden of Disease and Injuries (GBD) Study. Peneliti menganalisis tingkat kematian yang disebabkan karena polusi udara dan merokok.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban penyakit yang disebabkan oleh polusi udara menurun secara signifikan dan lebih cepat daripada beban penyakit yang disebabkan karena merokok.
Disebutkan bahwa merokok menyebabkan lebih banyak kematian dari pada polusi udara.
Baca Juga: KLHK: Polusi Udara di Jakarta Diperparah Angin Muson Timur yang Bawa Udara Kering dari Australia
Antara tahun 2007-2017, jumlah kematian akibat polusi udara meningkat dari 2,42 juta menjadi 2,94 juta kematian. Sementara, jumlah kematian akibat rokok hampir tiga kali lipat, yakni 8,3 juta kematian.
Meski dampak polusi udara tak separah merokok, peningkatan dan pengendalian kualitas udara tidak dapat dikesampingkan.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Insider, National Library of Medicine