Duh, 7 Makanan yang Kerap Ditemui Sehari-hari Ini Ternyata Tidak Sehat, Kenapa?
Tren | 10 Agustus 2023, 08:02 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menjadi sehat dan bugar merupakan impian tiap individu. Meski rutinitas olahraga memegang peranan penting, tapi pilihan makanan yang Anda konsumsi juga berdampak besar terhadap kesehatan.
Tak dapat dipungkiri bahwa makanan yang mengundang selera kadang-kadang menyimpan potensi bahaya yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya.
Beberapa makanan yang tampak menggugah selera ternyata menyimpan bahaya yang mungkin tidak Anda sadari.
Baca Juga: Contoh Susunan Upacara 17 Agustus 2023 dan Rundown Acara HUT ke-78 RI
Makanan cepat saji yang lezat namun sering kali tinggi lemak trans dan gula tambahan, misalnya, dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung, obesitas, dan gangguan metabolik lainnya.
Karena itulah, menjadi penting bagi setiap orang untuk memahami komposisi nutrisi dari makanan yang mereka konsumsi dan mengambil keputusan yang cerdas dalam mengelola pola makan.
Berikut adalah 7 makanan yang ternyata tidak sehat yang kerap kita jumpai sehari-hari sebagaimana dikutip dari berbagai sumber.
Baca Juga: Intip Kisaran Gaji Paskibraka Tingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional, Dapat Juga Keuntungan Ini
7 Makanan yang Tidak Sehat
1. Keripik Kentang
Menurut Everyday Health, 1 ons keripik kentang bisa mengandung 152 kalori dan 10 gram lemak (3 gram lemak jenuh). Jika Anda mengonsumsi 3 ons seminggu, itu artinya Anda menambah 23.400 kalori atau setara 3 kilogram lemak dalam setahun. Pilih camilan kacang atau keripik kale sebagai alternatif yang lebih sehat.
2. Mi Instan
Mi instan mengandung tinggi natrium dan monosodium glutamat (MSG) yang dapat berdampak buruk pada saraf dan sistem reproduksi.
3. Daging Olahan
Menurut studi WHO tahun 2015, sosis, bacon, dan daging merah olahan terkait dengan kanker usus. Daging olahan tetap berbahaya untuk kesehatan, terlepas dari cara memasak dan mengonsumsinya.
Baca Juga: Link Download Logo HUT ke-78 RI Resmi dan Lengkap dari Setneg: Format PNG, CDR, PDF hingga Vektor
4. Makanan Digoreng
Makanan digoreng memiliki kandungan lemak dan kalori yang tinggi. Kandungan AGEs dalam makanan digoreng dapat menyebabkan peradangan dan stres oksidatif dalam tubuh, meningkatkan risiko penyakit.
5. Margarin
Margarin memiliki lemak trans yang berbahaya dan dapat meningkatkan peradangan serta merusak dinding pembuluh darah. Meskipun populer, konsumsi margarin sebaiknya dihindari.
6. Karbohidrat Olahan
Karbohidrat olahan dalam makanan seperti pasta, roti putih, dan muffin dapat cepat dipecah oleh tubuh. Akibatnya, hal ini dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang tiba-tiba, dan pada akhirnya meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Baca Juga: Ingin Rumah Bebas Nyamuk? Hilangkan dulu Jentiknya, Begini Cara Alami yang Bisa Dilakukan
7. Donat
Donat terbuat dari karbohidrat olahan dan gula putih, sebagaimana dikutip dari Health Shots, sering mengonsumsi bisa berdampak buruk pada lingkar pinggang dan kesehatan umum. Kandungan lemak trans dalam donat dapat meningkatkan kolesterol dan merusak pembuluh jantung.
Penulis : Danang Suryo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV