Viral Imbauan Jangan Minum Teh Setelah Makan Bakso, Benarkah? Ini Penjelasan Ahli Gizi
Kuliner | 31 Juli 2023, 09:52 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Baru-baru ini beredar di media sosial mengenai imbauan agar jangan minum teh setelah makan bakso.
Imbauan tersebut pun viral dan mendapat beragam respons dari netizen. Pasalnya, minum es teh atau teh panas setelah makan bakso sudah menjadi kebiasan beberapa orang.
Namun, dalam unggahan akun ini dan ini, disebutkan bahwa es teh mengandung tanin sehingga menghambat proses penyerapan zat besi yang terkandung dalam bakso.
Benarkah demikian?
Penjelasan Ahli Gizi
Terkait larangan minum teh setelah makan bakso sudah sempat dijelaskan oleh Ahli gizi sekaligus pendiri Ruang Gizi Indonesia Diajeng Anjalna Gakusha A.Md. Gz.
Menurut Diajeng, memang ada beberapa zat gizi yang harus dihindari untuk dimakan bersamaan, di antaranya yakni kafein, tanin, dan zat besi.
Baca Juga: Rawon Posisi Pertama, Ini 10 Sup Terenak di Dunia 2023 Versi Taste Atlas
Adapun dua di antara zat gizi itu, lanjut Diajeng terdapat di dalam bakso dan teh.
"Bakso itu tinggi protein dan zat besi, sedangkan di teh itu ada zat gizi yang namanya tanin," kata Diajeng, Rabu (15/12/2021) lalu.
Dia menjelaskan teh mengandung tanin dalam jumlah tinggi. Tanin dapat mengikat zat besi dan membuatnya sulit untuk diserap oleh tubuh.
Sementara, zat besi merupakan zat gizi yang berfungsi untuk membantu menyebarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
"Tanin itu akan menghambat penyerapan zat besi itu tadi. Makanya kenapa kita dianjurkan saat makan protein itu menghindari konsumsi teh," ujarnya.
Selain teh, dia mengatakan susu atau produk tinggi kalsium, kopi, teh kakao, makanan kaya serat, dan kacang-kacangan juga tidak boleh dikonsumsi bersama dengan makanan tinggi zat besi.
Oleh karena itu, dia kemudian menyampaikan, saat atau setelah menyantap bakso maupun makanan yang mengandung protein dianjurkan untuk meminum air putih atau minuman tinggi vitamin C.
Hal ini dikarenakan vitamin C justru dapat meningkatkan penyerapan zat gizi tersebut.
"Lebih baik minum air putih atau konsumsi minuman tinggi vitamin C, seperti es jeruk atau jus buah karena vitamin C itu temenan dengan zat gizi," tegasnya.
Baca Juga: Buka Puasa Tak Disarankan Pakai Gorengan, Pakar Beberkan Dampak Buruknya
Dampak Bahaya Minum Teh Setelah Makan
Melansir um-surabaya.ac.id, Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya Ira Purnamasari menjelaskan dampak bahaya kebiasaan minum teh setelah makan.
Dampak pertama yang ditimbulkan adalah anemia. Pasalnya, tanin akan mengganggu penyerapan zat besi oleh tubuh, dimana zat besi dibutuhkan oleh tubuh dalam memproduksi sel darah merah.
Sel darah merah ini terdapat hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
“Jadi secara otomatis jika kita mengkonsumsi teh secara berlebihan maka akan mengakibatkan anemia yang lebih dikenal penyakit kurang darah, dengan munculnya gejala seperti 5 L (lesu, lelah, letih, lemah, lalai),” jelas Ira.
Kedua adalah gangguan pencernaan. Kafein yang terkandung dalam teh dapat meningkatkan asam lambung yang menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan hingga muncul gejala mual, nyeri ulu hati, dan diare.
“Terakhir adalah diabetes. Teh yang dikonsumsi sewajarnya mempunyai dampak baik bagi kesehatan, akan tetapi jika dikonsumsi berlebih ditambah dengan gula dan susu tinggi lemak, maka akan mengakibatkan peningkatan kadar gula darah (diabetes),” pungkasnya.
Penulis : Dian Nita Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV, um-surabaya.ac.id