> >

Apa Itu Healing? Ini Cara Melakukannya Menurut Psikolog untuk Sembuhkan Luka Batin

Kesehatan | 30 Juli 2023, 19:02 WIB
Ilustrasi. Istilah healing kini banyak digunakan. Tetapi apa sebenarnya healing itu? Healing adalah upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk menyembuhkan luka batinnya. (Sumber: Unsplash/William Farlow)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Istilah healing kini banyak digunakan. Tetapi apa sebenarnya healing itu? Healing adalah upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk menyembuhkan luka batinnya.

Healing harus dilakukan dengan benar. Meski berbagai upaya dilakukan untuk penyembuhan atau healing, tidak semua luka batin bisa sembuh. Lantas, bagaimana cara melakukan healing?

Pakar psikologi dari Universitas Airlangga (Unair), Dr. Primatia Yogi Wulandari, M.Si., mengatakan healing atau self healing merupakan teknik/intervensi yang dilakukan ketika ada masalah dan gangguan psikologi.

Baca Juga: Cocok Buat Healing! Menikmati Kebun Kopi Sambil Berkemah di Bandung

Self healing dibutuhkan jika seseorang merasa ada sesuatu yang mengganggu aktivitas dan fungsi sehari-hari.

“Misalnya, saat kita merasa segalanya menjadi membosankan, sering kehilangan konsentrasi, atau kecemasan yang terkadang tidak memiliki sumber yang jelas,” kata Primatia, Kamis 8 Juni 2021, seperti dikutip dari laman resmi Unair.

Tak hanya perasaan, tubuh juga mengirimkan sinyal ketika kita membutuhkan healing, seperti mudah lelah, keluhan fisik tanpa sebab, hingga sulit tidur.

Baca Juga: Profesor Psikologi Beri 3 Tips Jaga Kesehatan Mental Anak Muda Indonesia

Cara Melakukan Self Healing

Primatia mengatakan, manusia sesungguhnya memiliki kemampuan untuk melakukan proses penyembuhan secara alami. 

Penyembuhan diri dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengatur napas hingga rileks sampai kontemplasi dengan meditasi atau yoga.

Hal itu akan menciptakan emosi positif yang berkaitan dengan naiknya hormon endorfin atau hormon bahagia.

Selain itu, art-therapy atau terapi seni juga bisa menjadi alternatif untuk melepaskan dan mengekspresikan emosi.

Jika hal-hal positif tak membuat Anda menjadi lebih baik atau merasa luka batin belum sembuh, penyembuhan diri dapat dibantu oleh tenaga profesional, seperti psikolog.

Psikolog akan mendampingi dan mendukung individu untuk menemukan kekuatannya untuk sembuh.

Baca Juga: Sering Merasa Kesepian? Waspada Mengganggu Kesehatan Mental

Kapan Luka Batin Sembuh?

Primatia menjelaskan, kondisi ‘sembuh’ dapat dicapai ketika individu telah memahami, menerima pikiran dan perasaan yang mengganggu.

Individu yang sudah sembuh dari luka batin juga dapat menjalankan fungsi dan aktivitas sehari-hari.

Meski demikian, akan ada sedikit perubahan di beberapa aspek sebagai efek dari proses adaptasi dari kondisi sebelumnya.

“Setiap individu memiliki potensi internal untuk menemukan cara memenuhi kebutuhan pribadinya. Intinya, yang tahu tentang kita adalah diri kita sendiri,” pungkas dia.

 

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : unair.ac.id


TERBARU