> >

Peneliti Sebut Rasa Lapar Bisa Tunda Penuaan, Kok Bisa?

Kesehatan | 28 Juli 2023, 07:00 WIB
Ilustrasi menahan makan. Studi terbaru menunjukkan bahwa lapar bisa menghambat penuaan. (Sumber: Pexels/Koolshooters)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Penelitian terbaru menunjukkan bahwa rasa lapar bisa menghambat penuaan dini, bikin awet muda, dan memperpanjang umur. Bagaimana bisa?

Seiring bertambahnya usia, penuaan merupakan hal yang tak dapat dihindari. Tanda munculnya penuaan dini dapat dilihat dari beberapa perubahan yang muncul pada tubuh. 

Penuaan dini ditandai dengan munculnya bintik hitam, keriput, nyeri sendi, hingga penurunan kemampuan fisik dan mental. 

Baca Juga: Jalan Kaki vs Lari, Manakah yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Melansir Independent, penelitian yang diterbitkan di Science dan dilakukan oleh peneliti dari University of Michigan ini mengamati bagaimana lalat buah yang diinduksi kelaparan bisa bertahan hidup.

Mereka memodulasi branched chain amino acids (BCAA) dalam tes makanan ringan. BCAA adalah asam amino esensial yang tidak dibuat oleh tubuh, melainkan berasal dari makanan. Pada mamalia, penurunan BCAA dalam makanan diketahui mampu meningkatkan rasa lapar.

Para peneliti kemudian membiarkan lalat dengan bebas makan ragi atau gula. Hasilnya, lalat yang diberi makan camilan rendah BCAA mengonsumsi lebih banyak ragi ketimbang gula.

Sedangkan lalat yang diberi makanan tinggi BCAA akan makan lebih banyak gula. Preferensi ragi melebihi gula merupakan indikator kelaparan berbasis kebutuhan.

Baca Juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Berhenti Makan Gula, Benarkan Bikin Berat Badan Turun?

Sebagai catatan, perilaku tersebut tidak disebabkan karena kandungan kalori pada makanan rendah BCAA, melainkan lalat lebih banyak mengonsumsi makanan.

Ketika lalat makan diet rendah BCAA seumur hidup, mereka juga hidup lebih lama secara signifikan daripada lalat yang diberi diet tinggi BCAA.

Tak sampai situ, untuk melihat rasa lapar selain dari komposisi makanan, peneliti menggunakan teknik unik, mengaktifkan neuron yang terkait dengan dorongan rasa lapar pada lalat menggunakan paparan sinar merah, teknik yang disebut optogenetika.

Baca Juga: Simak, Daftar Diet Terbaik dan Diet Terburuk 2023 Menurut Ahli Gizi dan Dokter

Lalat yang diberi paparan sinar merah mengonsumsi makanan dua kali lebih banyak daripada lalat yang tidak terkena sinar merah. Lalat yang diberi sinar merah juga hidup lebih lama secara signifikan daripada lalat lain.

Meski penelitian tersebut terbatas pada lalat, peneliti yakin jika mekanisme ini berpotensi berpengaruh pada spesies lain, termasuk manusia. Namun, dibutuhkan penelitian lebih lanjut terkait hal itu.

 

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : independent


TERBARU