> >

Hari Hutan Hujan Sedunia 2023, Ini Negara yang Paling Banyak Membabat Hutan, Indonesia Termasuk?

Tren | 22 Juni 2023, 06:00 WIB
Hari Hutan Hujan Sedunia diperingati tiap 22 Juni (Sumber: sciencing)

Hutan hujan tropis adalah bioma yang memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan dan hewan yang paling tinggi. Curah hujan sepanjang tahun cukup.

Selain itu, sinar matahari juga selalu ada di daerah ini sehingga membuat pohon tumbuh tinggi dan lebat. Ketinggian pohon di hutan hujan tropis bisa mencapai 50 meter.

Fungsi hutan hujan tropis adalah menghasilkan oksigen dan menyerap CO2, menjadi lahan terbaik untuk menyimpan cadangan air sekaligus menata air dan mencegah erosi.

Baca Juga: Hutan Jati Taman Nasional Baluran Situbondo Kebakaran, BPBD Ungkap Sumber Api

Sekarang ini, ada 10 hutan hujan tropis di dunia, yang paling terbesar adalah hutan Amazon.

Berikut rincian 10 hutan hujan tropis di dunia:

  1. Hutan hujan Amazon

  2. Hutan hujan Kongo

  3. Ranah Australia, termasuk Nugini dan Australia timur laut

  4. Sundaland, meliputi Borneo, Sumatra, Jawa, dan Semenanjung Malaysia

  5. Indo-Burma, termasuk Myanmar, Laos, Vietnam, Thailand, Kamboja, dan sebagian India dan Cina

  6. Mesoamerika, terbentang dari Meksiko selatan hingga Panama selatan

  7. Wallacea, termasuk Indonesia dan pulau Sulawesi dan Maluku

  8. Hutan Guinea di Afrika Barat, menutupi daratan dari Liberia dan Sierra Leone hingga perbatasan Nigeria-Kamerun

  9. Hutan Atlantik, membentang di atas Brasil, Argentina, dan Paraguay

  10. Hutan hujan Chocó-Darien, membentang dari selatan Panama di sepanjang Pantai Pasifik Amerika Selatan dan melewati Kolombia dan Ekuador

Bagaimana Keadaan Hutan Hujan Saat Ini

Sejak tahun 1990, dunia telah kehilangan lebih dari 420 juta hektar atau sekitar satu miliar hektar hutan, menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Terutama di Afrika dan Amerika Selatan, sekitar 17 persen hutan hujan Amazon telah dihancurkan selama 50 tahun terakhir, dan terus meningkat.

Organisasi Konservasi Amazon melaporkan bahwa kehancuran meningkat sebesar 21 persen pada tahun 2020.

Menurut University of Maryland, dunia kehilangan 11,1 juta hektar hutan di kawasan tropis. Perkembangan tersebut sangat mengkhawatirkan di Brasil dan Republik Demokratik Kongo.

Baca Juga: Cerita 4 Anak Kolombia yang Selamat usai Terjebak 40 Hari di Hutan, Bertahan Hidup dengan Makan Ini

Pendorong kerusakan terbesar adalah penebangan, perluasan pertanian dan sebagian besar pembakaran.

Jika ini terjadi terus-menerus, rusaknya hutan hujan dapat menyebabkan perubahan iklim, desrtifikasi, erosi tanah, berkurangnya panen, banjir, peningkatan efek gas rumah kaca, dan sejumlah masalah bagi masyarakat adat.

Negara yang Paling Banyak Membabat Hutan

Melansir Statista, negara yang kehilangan hutan hujan tropis terbesar per 2021 adalah sebagai berikut:

1. Brazil (1548,7 hektar), disebabkan penebangan liar

2. Kongo (499,1 hektar), disebabkan pertanian dan pertambangan

3. Bolivia (291,4 hektar), disebabkan penebangan liar

4. Indonesia (202,9 hektar), disebabkan perkebunan kelapa sawit.

5. Peru (154,3 hektar), disebabkan penebangan liar

 

Penulis : Dian Nita Editor : Vyara-Lestari

Sumber : jabarprov.go.id, national geographic, statista.com


TERBARU