Balita Minum Air dari Botol Bekas Konsumsi Narkoba, BNN dan UGM Jelaskan Efeknya
Kesehatan | 13 Juni 2023, 08:42 WIBSementara Guru Besar Fakultas Farmasi UGM Zullies Ikawati menambahkan bahwa metamfetamina adalah golongan obat yang merangsang sistem syaraf dan dapat mempengaruhi perilaku, termasuk gejala psikosis seperti halusinasi, dan menjadi lebih hiperaktif.
Zullies juga menjelaskan bahwa dampak pemberian obat tersebut kepada balita sangat beragam dan tergantung pada dosisnya.
Apabila paparan obatnya hanya sekali dan dosisnya kecil, maka peluang pemulihan balita tersebut akan lebih besar.
"Jadi, fatal tidaknya tergantung dosis, sejauh ini bayi tersebut sudah mendapatkan penanganan dan sudah membaik. Jika dosisnya berlebih, ya bisa jadi fatal," ungkapnya.
Namun, balita tersebut masih perlu mendapatkan terapi sesuai gejala yang muncul, sambil menunggu obat tereliminasi dari tubuhnya.
Baca Juga: Dibawa Berkunjung ke Tetangga, Pulangnya Balita Ini Malah Positif Narkoba
Kondisi terkini balita positif narkoba
Setelah menjalani perawatan intensif selama dua hari di RSUD Abdul Wahab Syahrani, kondisi sang balita telah membaik dan kembali normal.
Humas RSUD Abdul Wahab Syahrani Samarinda, dr. Arysia Andhina, menjelaskan bahwa setelah observasi selama dua hari, unsur kandungan sabu dalam tubuh balita tersebut telah hilang.
Tim medis telah memberikan infus tambahan untuk memperbanyak cairan dalam tubuh dan membantu melarutkan efek sabu.
Baca Juga: Kasus Bunker Narkoba di UNM, Rektor: Para Pelaku Adalah Alumni
Selain itu, aktivitas buang air kecil juga diperlancar untuk mempercepat penghilangan zat tersebut melalui urine.
"Dalam tubuh anak itu, metamfetamin (unsur kandungan sabu) sudah hilang dan kondisinya sudah normal. Sudah aman, dan balita tersebut sudah dipulangkan ke rumahnya pada Sabtu (10/6/2023)," kata dr. Arysia.
Penulis : Danang Suryo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV