Cara Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023, Kurangi Sampah Plastik dengan 5 Langkah Ini
Kesehatan | 5 Juni 2023, 11:15 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Setiap tanggal 5 Juni diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau World Environment Day sebagai bentuk pengingat dan upaya untuk menjaga bumi.
Tahun ini, tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 adalah Solusi untuk Polusi Plastik dengan mengusung kampanye #beatplasticpollution.
Sampah plastik sudah menjadi ancaman serius bagi lingkungan. Program Lingkungan PBB atau United Nations Environment Programme (UNEP) memproyeksikan ada 29 juta ton plastik masuk ke ekosistem perairan pada tahun 2040.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar menyerukan kepada seluruh pemangku kepentingan untuk berjuang melawan polusi sampah plastik yang kini telah menimbulkan berbagai permasalahan lingkungan hingga kesehatan.
"Melalui peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023, saya menyerukan semua stakeholders untuk bersama-sama menemukan dan memperjuangkan solusi untuk polusi plastik," ujar Situ]i di Jakarta, Senin (5/6/2023) dikutip dari Antara.
Menteri Siti menuturkan polusi plastik adalah ancaman nyata yang berdampak kepada setiap komunitas di seluruh dunia.
Baca Juga: Sejarah dan Tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023, Diperingati Tiap 5 Juni
Salah satu resolusi polusi plastik yang diangkat tahun ini adalah secara spesifik membahas tentang penanggulangan polusi plastik mulai dari sumber sampai berakhir di laut.
"Resolusi plastik ini langkah besar dalam upaya dunia memerangi polusi plastik, mengingatkan semakin mengkhawatirkannya permasalahan plastik yang ikut berperan dalam tiga jenis krisis yang melanda planet kita: perubahan iklim, kehilangan biodiversitas, dan polusi," kata Menteri Siti.
Bahaya Sampah Plastik
Berikut beberapa bahaya polusi plastik tidak hanya bagi lingkungan namun juga kesehatan manusia, dilansir dari bantenprov.go.id.
1. Memicu perubahan iklim
Dari proses produksi, konsumsi, hingga pembuangannya, plastik menghasilkan emisi karbon yang tinggi sehingga berkontribusi terhadap perubahan iklim karena kondisi bumi semakin memanas.
2. Mencemari lingkungan
Kantong plastik merupakan barang sekali pakai dengan kegiatan pasca-konsumsi yang tidak bertanggung jawab.
Kantong plastik yang dibuang sembarangan bisa menyebabkan:
• tersumbatnya selokan dan badan air;
• termakan oleh hewan;
• rusaknya ekosistem di sungai dan laut;
3. Berbahaya bagi manusia
Untuk menanggulangi sampah plastik beberapa pihak mencoba untuk membakarnya. Tetapi proses pembakaran yang kurang sempurna dan tidak mengurai partikel-partikel plastik dengan sempurna maka akan menjadi dioksin di udara.
Bila manusia menghirup dioksin ini manusia akan rentan terhadap berbagai penyakit di antaranya kanker, gangguan sistem syaraf, hepatitis, pembengkakan hati, dan gejala depresi.
4. Sangat lama terurai
Kantong plastik (dan jenis plastik lainnya) sulit terurai di tanah karena rantai karbonnya yang panjang, sehingga sulit diurai oleh mikroorganisme.
Kantong plastik akan terurai ratusan hingga ribuan tahun kemudian. Kantong plastik yang diklaim ramah lingkungan pun akan terurai lama dan tetap akan menjadi sampah.
Terlebih lagi karena sifatnya yang cepat terurai menjadi mikro plastik, akan lebih mudah untuk mencemari lingkungan.
Cara Mengurangi Sampah Plastik
Lantas, bagaimana cara memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 sebagai seorang individu? Kesadaran untuk menghindari penggunaan plastik secara berlebihan menjadi salah satu solusinya.
Baca Juga: Warga Mengeluh, Pantai Pancer Penuh Sampah Plastik Hingga Ban Bekas Meski Sering Dibersihkan
Berikut cara mengurangi sampah plastik yang bisa dimulai dari diri sendiri.
1. Membawa Kantong Belanja Sendiri
Meskipun kantong plastik memang praktis, tapi hal inilah yang membuat sampah pada bumi terus bertumpuk tak terkendali. Membawa kantong belanja sendiri saat belanja atau bepergian adalah cara yang paling mudah untuk berkontribusi mengurangi sampah pribadi.
2. Membawa Botol Minum atau Tumbler
Untuk mengurangi sampah botol air minum kemasan, lebih baik menyiapkan air minum dari rumah dengan menggunakan botol minum atau tumbler. Selain bentuk dari peduli terhadap lingkungan, membawa botol minum sendiri juga bisa menghemat uang.
3. Tidak Menggunakan Sedotan Plastik
Sedotan plastik memang terlihat remeh, tapi sangat berdampak bagi lingkungan karena digunakan secara masif. Oleh karena itu mulailah mengganti sedotan plastik dengan sedotan bambu atau kertas yang ramah lingkungan.
4. Hindari Membeli Makanan dan Minuman Kemasan Plastik
Usahakan, jangan membeli produk dalam kemasan sachet, tapi belilah produk yang dikemas dalam ukuran besar untuk mengurangi sampah. Jika memungkinkan, pilih produk yang dikemas dalam botol kaca atau daun.
5. Daur Ulang Sampah Plastik
Tidak semua plastik bisa didaur ulang. Namun, beberapa barang, seperti botol minuman dapat dilakukan proses recycle. Kreasikan sampah plastik menjadi hiasan atau barang lain yang dibutuhkan di rumah.
Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV