Kaca Spidometer Baret, Benarkah Bisa Diatasi Pakai Minyak dan Oli Bekas? Ini Kata Dosen UGM dan UNY
Tren | 25 Maret 2023, 17:48 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Sebuah foto yang menampilkan kaca spidometer motor dengan kondisi baret menjadi viral di media sosial Twitter.
Seorang netizen bertanya soal nama kaca spidometer dan cara mengatasi baret tersebut.
“Tanyarl kaca ini tuh namanya apa ya? Kalo ganti mahal gak? Kalian yg motornya kek gini dibiarin aja atau ganti?” tulis akun tersebut di Twitter, Rabu (22/3/2023).
Baca Juga: Link dan Cara Cek Kepribadian Berdasarkan Tanggal Lahir di Google yang Sedang Viral
Menilik kolom komentar, tidak sedikit yang menyarankan untuk mengolesi kaca spidometer yang baret dengan minyak hingga oli bekas, alih-alih menggantinya dengan kaca yang baru.
“Believe it or not, tinggal olesin make oli bekas ke mikanya, boom kaca kembali jernih, klo pecah lagi tinggal oles lagi, Tips dari kang bengkel,” tulis akun @syafahan***.
“Di kasih oli aja ner nanti ilang,” tulis @rrrrrrr***.
Lantas, benarkah minyak atau oli dapat menghilangkan baret pada kaca spidometer?
Dosen Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Jayan Sentanuhady mengatakan bahwa baret pada kaca spidometer motor memang kerap terjadi. Baret yang terjadi disebut dengan micro crack.
Jayan bilang, micro crack tersebut tidak dapat hilang hanya dengan dioles menggunakan minyak maupun oli.
"Jadi kalau pun bisa ya enggak ada hilang lah, tapi hanya menutupi micro crack-nya dengan minyaknya itu. Sehingga mungkin sedikit tersamarkan," jelas Jayan, Jumat (24/3/2023), dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Marak Cutting Stiker Motor, Hati-hati Bisa Kena Denda Rp500 Ribu dan Ditilang Polisi, Ini Aturannya
Senada, Guru Besar Kimia Organik Bahan Alam Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Sri Atun mengatakan, minyak dan oli bekas tidak dapat menghilangkan baretan pada kaca spidometer motor.
"Kalau ditetesi minyak ya mungkin agak mengkilap, tapi tidak bisa menghilangkan baret dan kembali mulus," jelas Sri.
Penyebab Kaca Spidometer Baret
Jayan menjelaskan bahwa micro crack pada kaca spidometer motor muncul pada motor yang sudah digunakan lama, sekitar 3-5 tahun.
Paparan sinar matahari yang masuk terus menerus membuat kaca spidometer yang berbahan dasar mika menjadi retak.
"Jadi itu kan bahannya mika ya, mika sejenis plastik tapi transparan. Nah, itu memang tidak bisa kena panas, apalagi panas yang kontinyu," jelas Jayan.
Baca Juga: Heboh Video di Tiktok Perempuan Pamer Tas Berbahan Emas, Harganya Setengah Miliar
Jayan menjelaskan, micro crack ini terbentuk ketika motor diletakkan di tempat yang terpapar sinar matahari langsung atau diparkirkan di tempat yang panas.
Micro crack tidak muncul ketika motor dikendarai dalam cuaca panas karena ada aliran udara ketika motor melaju.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas.com