> >

Kim Jong-Un Hadiahkan Pistol untuk Pemimpin Militer Korea Utara

Kompas dunia | 27 Juli 2020, 22:21 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (Sumber: AFP)

PYONGYANG, KOMPAS.TV - Pimpinan Korea Utara, Kim Jong-un menghadiahkan pistol untuk para pemimpin militer negaranya.

Hadiah itu diberikan oleh sang pemimpin pada Hari Peringatan Gencatan Senjata ke-67, Minggu (26/7/2020) waktu setempat.

Pistol hadiah tersebut bernama Gunung Paektu, dan baru dikembangkan oleh Pemerintah Korea Utara.

Baca Juga: Adik Kim Jong-Un Ingin Pemerintah Korea Utara Beri Tunjangan untuk Keluarga dengan Anak Kecil

Gunung Paektu sendiri merupakan gunung tertinggi di semenanjung Korea dan merupakan tempat sakral yang disebut sebagai tempat awal mula orang Korea.

Keluarga Kim Jong-un pun disebut memiliki darah Paektu. Pihak Korea mengungkapkan pendiri negara, Kim Il-sung memimpin gerilyawan anti-Jepang di gunung itu.

Sementara, ayah Kim Jong-un, yang juga Pemimpin kedua Korea Utara, Kim Jong-il lahir di gunung tersebut.

“Ini merupakan ekspresi dari kepercayaan besar dan ekspektasi partai kepada para pemimpin militer pada generasi baru yang akan menyelesaikan penyebab revolusi Juche dengan memegang senjata revolusi,” tutur Kim Jong-un dikutip dari KCNA.

Baca Juga: 70 Persen Rakyat Korut Membelot Nonton Drakor, Kim Jong Un Beri Hukuman Berat

Juche sendiri merupakan konsep dari kemandirian. KCNA juga mengungkapkan para pemimpin militer berjanji dengan memegang pistol itu mereka akan berjuang untuk Kim Jong-un dengan sepenuh jiwa.

Selain memberikan hadiah pistol untuk para pemimpin militer, Kim Jong-un juga melayat ke Taman Makam Pahlawan Martir Perang Pembebasan Tanah Air.

Pemakaman itu merupakan rumah dari para tentara Korea Utara yang terbunuh pada perang Korea.

Baca Juga: Diretas Hacker Rusia, Perusahaan Navigasi Garmin Dimintai Tebusan Rp145 Miliar

“Prestasi abadi dari pembela tanah air pada 1950-an, yang memberikan warisan mental berharga dari revolusi di tengah kobaran perang dengan penuh susah payah, dan akan bersinar lama dalam sejarah,” ujar Kim saat menyambangi pemakaman itu.

Hari Peringatan Gencatan Senjata sendiri merupakan peringatan terhentinya perang Korea untuk sementara, setelah berlangsung sejak 1950 hingga 1953.

Perang Korea terjadi setelah Korea Utara mendapat izin dari Uni Sovyet untuk mencaplok Korea Selatan.

 

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU