Hagia Sophia Jadi Masjid, Yunani Ancam Ubah Rumah Mustafa Kemal Ataturk di Thessaloniki
Kompas dunia | 13 Juli 2020, 17:38 WIBKOMPAS.TV - Pemerintahan Yunani memberikan ancaman kepada pihak Turki, setelah resmi mengubah Hagia Sophia menjadi masjid.
Negara tetangga Turki tersebut mengancam akan mengubah fungsi dari rumah milik Bapak Turki Modern, Mustafa Kemal Ataturk.
Pihak Yunani rencananya bakal mengubah rumah Ataturk di Thesaloniki menjadi Monumen Museum Genosida.
Baca Juga: Usai Hagia Sophia Dijadikan Masjid, Erdogan Ingin Bebaskan Al Aqsa
Ancaman tersebut dikeluarkan oleh Menteri Pembangunan Pedesaan Yunani, Makis Voridis.
“Saya pikir hal itu (mengubah rumah Ataturk menjadi Monumen Museum Genosida) bisa dilakukan dan seharusnya cepat dilaksanakan,” kata Voridis dikutip dari Greek City Times.
Voridis pun menyesalkan keputusan Turki untuk mengalihfungsikan Hagia Sophia yang sebelumnya adalah museum kembali menjadi masjid.
Apalagi, pada awal pembangunannya di abak keenam, Hagia Sophia merupakan gereja bagi umat Kristen Ortodoks.
Baca Juga: Dikritik karena Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid, Erdogan Membela Diri
“Marah, benci, penyesalan, khususnya dari Yunani, serta merasa hal itu sebagai penghinaan. Hagia Sophia tidak hanya merupakan monument kebudayaan, tetapi juga Kristen, simbol dari ortodoks,” ujarnya.
Perubahan fungsi dari rumah Ataturk menjadi Monumen Museum Genosida juga mendapat dukungan dari partai politik Yunani, Greek Solution.
“Tak ada pengadilan Turki yang bisa menodari karakter dari bangunan bersejarah Hagia Sophia,” bunyi pernyataan partai politik beraliran sayap kanan itu.
Baca Juga: Hagia Sophia Dijadikan Masjid, Ini Kata Paus Fransiskus
“Sebaliknya, Yunani bisa dan harus mengubah rumah Kemal menjadi museum sebagai memori dan penghormatan untuk korban dari genosida Pontian,” tambah mereka.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan resmi mengubah Hagia Sophia menjadi masjid, Jumat (10/7/2020).
Hal itu dilakukannya, setelah pengadilan Turki mencabut dekret penggunaan Hagia Sophia sebagai museum.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV