Perdana Menteri India Narendra Modi Tetap Percayakan Militer untuk Jaga Perbatasan
Kompas dunia | 20 Juni 2020, 11:21 WIBKOMPAS.TV - Perdana Menteri India, Narendra Modi menegaskan dirinya tetap mempercayakan pihak militer untuk menjaga perbatasan negaranya.
Hal ini diungkapkan Modi setelah terjadi bentrokan antara tentara India dan China di lembah Galwan, Ladakh, Kashmir yang menjadi daerah sengketa dua negara.
Bentrokan yang terjadi Senin (15/6/20) waktu setempat, menyebabkan 20 tentara India tewas.
Baca Juga: Redakan Ketegangan dengan China, India Tempuh Jalur Diplomasi
Pembicaraan pun saat ini akan dilakukan kedua belah pihak untuk menurunkan tensi ketegangan.
Pihak China bahkan telah membebaskan 10 tentara India yang sempat mereka tahan.
Meski begitu, seperti dikutip BBC, Modi memberikan kepercayaan kepada pihak militer India untuk melakukan segala cara demi melindungi wilayah India di perbatasan.
“Seluruh negara terluka dan marah dengan langkah yang diambil oleh pihak China. India menginginkan kedamaian dan persahabatan, tetapi menegakkan kedaulatan adalah yang terpenting,” ujarnya.
Modi juga menjelaskan tak ada tentara asing yang kini berada di India. Selain itu tidak ada wilayah yang terlepas dari mereka.
Baca Juga: Usai Bentrokan di Tanah Sengketa, China Bebaskan 10 Tentara India
Pihak China sendiri hingga kini masih belum mengeluarkan pernyataan terkait bentrokan tersebut.
India dan China memang telah bersengketa mengenai perbatasan kedua negara di wilayah pengunungan Himalaya sejak lebih dari 50 tahun lalu.
Kedua negara bahkan sempat berperang terkait sengketa tersebut pada 1962.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV