> >

Kisah Ibu 100 Tahun Ditarik Anaknya Pakai Ranjang karena Ditolak Ambil Uang di Bank

Kompas dunia | 18 Juni 2020, 09:10 WIB
Gunja Dei, warga di Odisha, India, ketika membawa ibunya yang berusia 100 tahun, Labhe Baghel, lewat ranjang anyaman ke bank. Dia melakukannya setelah bank menolak pencairan uang dengan alasan ibunya harus hadir. (Sumber: Jam Press via Daily Mirror)

KOMPAS.TV - Kisah mengharukan dialami seorang ibu berusia 100 tahun di Odisha, India. Ibu bernama Labhe Baghel itu ditarik sang anak ke bank yang ingin mengambil uang 1.500 rupee atau sekitar Rp 278.000.

Berdasarkan laporan media lokal, semua dimulai ketika Gunja Dei yang berumur 70 tahun ingin mengakses rekening ibunya, Labhe Baghel.

Namun oleh pihak bank yang cabangnya ada di Odisha, permintaan Dei tidak bisa diproses karena Baghel harus mendampingi secara langsung.

Baca Juga: Viral Nenek 65 Tahun Menikah dengan Pemuda 24 Tahun, Dulu Anak Angkatnya

Dilaporkan Telegraph India via Kompas.com, Baghel menerima uang bulanan 500 rupee (Rp 92.700) selama April dan Juni yang dipakai selama wabah virus corona berlangsung.

Ibu berusia 100 tahun itu adalah pemegang rekening berdasar Skema Jan Dhan Yojana, inisiatif pemerintah untuk memastikan terjaminnya pensiun warganya.

Pada 9 Juni, Gunja yang datang ke bank memberikan sidik jarinya daripada ibunya. Karena itu, bank langsung menolak permintaannya.

The Times of India via The Sun melaporkan Rabu (17/6/2020), Gunja menjelaskan ibunya hanya terbaring di rumah sakit saat tahu uangnya tak bisa diambil.

Petugas setempat kemudian menjanjikan mereka akan datang untuk melakukan pengecekan keesokan harinya. Namun hingga saat yang ditunggu, tak ada yang tindak lanjutnya.

Baca Juga: WHO Tegaskan Obat Corona Dexamethasone untuk Pasien Kritis, Gejala Ringan Belum Terbukti

Ditarik di Sepanjang Jalan

Karena tidak ada yang datang, Gunja kemudian menaruh sang ibu di ranjang anyaman, dan menyeretnya dari rumah ke bank yang berjarak 400 meter.

Manajer bank Ajit Pradhan mengatakan, sebenarnya dia sudah menjanjikan salah satu stafnya akan datang untuk mengecek dan memberi uang mereka.

"Namun karena pekerjaan tengah padat, staf tersebut tidak bisa datang," papar Pradhan.

Karena itu, dia sendiri yang menawarkan diri untuk datang. Pendapat tersebut diperkuat dengan keterangan petugas pajak Distrik Nuapada, Madhusmita Sahoo, dalam wawancara dengan Hindustan Times.

Tetapi, karena tidak bisa menunggu, Gunja membaringkan ibunya dan kemudian membawanya supaya proses pencairan uang cepat selesai.

Dalam pernyataan yang diungghh di Twitter, Bank India menyatakan "insiden yang disayangkan" itu terjadi karena "gap komunikasi".

The New Indian Express memberitakan, manajer bank menjalani skorsing sementara penyelidikan untuk mengungkap penyebabnya peristiwa tersebut.

Baca Juga: Pemuda Tusuk Ketua RT di Palmerah, Motif Sementara: Sebal Lihat Muka Pak RT

 

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU