> >

Dianggap Adik Kim Jong Un Tak Berguna Lagi, Kantor Penghubung Korut-Korsel Diledakkan

Kompas dunia | 16 Juni 2020, 18:14 WIB
Ilustrasi: Tentara Korea Selatan berjalan di jembatan unifikasi yang mengarah ke zona demiliterisasi, di area kantor bea cukai, imigrasi, dan karantina di dekat desa perbatasan Panmunjom, Paju, Korea Selatan, Kamis (11/2/2016). Korea Utara dan Korea Selatan Bersitegang, Baku Tembak di Zona Demiliterisasi. (Sumber: AP PHOTO / AHN YOUNG-JOON)

KOMPAS.TV - Korea Utara akhirnya meledakkan kantor penghubung dengan Korea Selatan di perbatasan Kaesong, Selasa (16/6/2020).

Kubu Korea Selatan pun mengecam keras hal itu. Mereka bahkan memperingatkan bakal bereaksi jika pihak Korea Utara tersebut membuat situasi memburuk.

“Kejadian ini menghalani harapan semua orang yang menginginkan adanya perkembangan hubungan antara kedua Korea dan perdamaian di Semenanjung Korea,” bunyi pernyataan pihak Korea Selatan dikutip dari BBC.

Baca Juga: Tegang! Korea Utara dan Korea Selatan Baku Tembak di Zona Demiliterisasi

“Pemerintah menegaskan dengan jelas bahwa semua tanggung jawab atas situasi ini terletak di kubu Korea,” lanjutnya.

Kantor penghubung tersebut sudah dikosongkan sejak Januari karena Covid-19.

Pada beberapa pekan terakhir ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan memang tengah meningkat.

Apalagi, sebelumnya adik pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, Kim Yo Jong telah melontarkan ancaman pada akhir pekan lalu.

Baca Juga: Jika Kim Jong Un Benar Meninggal, Kondisi Korea Utara Bakal Gawat

Kala itu, dia mengungkapkan pihaknya akan menghancurkan kantor penghubung yang dianggapnya sudah tak berguna lagi.

Kantor penghubung di Kaesong dibangun pada 2018 sebagai sarana komunikasi kedua Korea.

Saat ini status Korea Selatan dan Korea Utara memang masih berperang, meski cukup lama tak terjadi bentrokan fisik dalam skala besar.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU