> >

Meski Dikecam Dunia, Netanyahu Puji Rencana Trump untuk Gaza

Kompas dunia | 6 Februari 2025, 19:38 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara dalam konferensi pers di Yerusalem, 9 Desember 2024. Netanyahu bertolak ke Amerika Serikat untuk bertemu dengan Presiden AS Donald Trump pada Selasa besok. (Sumber: AP Photo/Maya Alleruzzo, Pool, File)

Namun, Netanyahu tidak menjelaskan berapa lama proses pembangunan Gaza akan berlangsung atau kapan warga yang pergi bisa kembali.  

Baca Juga: Rusia Kecam Rencana Trump Ambil Alih Gaza, Sebut Sebagai Bentuk “Cancel Culture” Barat

Rencana Trump menuai kecaman dari berbagai negara di Timur Tengah, Eropa, dan Asia.

Termasuk China, Turkiye, Palestina, dan Arab Saudi. Beberapa negara menilai proposal tersebut sebagai bentuk pembersihan etnis.  

Trump sebelumnya mengusulkan agar warga Palestina di Gaza dipindahkan ke negara-negara Arab seperti Mesir dan Yordania, namun gagasan itu telah ditolak oleh kedua negara serta para pemimpin Palestina.    

Netanyahu juga menegaskan, Trump tidak mengatakan AS akan mendanai rencana soal Gaza tersebut.

Sebaliknya, Netanyahu menyebut negara-negara kaya di sekitar Gaza akan membiayai pembangunan kembali wilayah itu, tanpa menyebut negara mana yang bersedia melakukannya.  

Mengenai kemungkinan pengiriman pasukan AS ke Gaza, Netanyahu menegaskan, Trump tidak bermaksud mengerahkan tentara Amerika untuk bertempur melawan Hamas. 

"Itu adalah tugas kami, dan kami benar-benar berkomitmen untuk itu," katanya.  

Proposal Trump muncul setelah kesepakatan gencatan senjata mulai berlaku di Gaza pada 19 Januari, dan menghentikan sementara perang yang telah melukai lebih dari 111.000 orang serta melumpuhkan infrastruktur di wilayah tersebut.  

Meskipun mendapat dukungan dari Netanyahu, rencana Trump terus menjadi sorotan dunia, dengan banyak pihak mempertanyakan dampaknya terhadap rakyat Palestina dan stabilitas regional. 

Baca Juga: Meski Usulan Trump Dikecam, Israel Mulai Siapkan Rencana Relokasi Warga Gaza

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Deni-Muliya

Sumber : Anadolu


TERBARU