Kematian Remaja di Asrama China Disebut Picu Demonstrasi Rusuh, Dicurigai Ada yang Ditutupi Otoritas
Kompas dunia | 10 Januari 2025, 10:03 WIBPerwakilan dari Departemen Publikasi Pemerintahan Pucheng membantah adanya protes.
Dalam pernyataan yang dirilis pada awal pekan ini, otoritas lokal mengatakan remaja bernama Dang, merupakan siswa tahun ketiga di pusat pendidikan tersebut.
Baca Juga: Putin Tak Juga Pakai Senjata Nuklir di Perang Ukraina, AS Yakin Ada Peran China
Pada pernyataan itu, Dang disebut dibangunkan pada malam hari oleh siswa lainnya. Ia kemudian beradu argumen dan pertengkaran pun terjadi. Namun, masalah tersebut disebut sudah diselesaikan oleh pejabat sekolah.
Jasad Dang ditemukan oleh siswa lainnya di bagian bawah blok asrama. Pernyataan pihak berwenang menggambarkan siswa tersebut jatuh dari ketinggian di sekolah.
Mereka juga mengungkapkan polisi telah melakukan penyelidikan dan autopsi, dan menyimpulkan tidak ada pidana dalam insiden tersebut.
Tetapi isu yang merebak di media sosial selama beberapa hari menyebut ada lebih banyak cerita terkait kasus itu, dan pihak sekolah serta otoritas menutupi kebenaran.
Salah satu akun mengeklaim, meski tanpa bukti, bahwa Dang bunuh diri setelah dirisak oleh siswa yang bertengkar dengannya.
Pernyataan pihak keluarga yang tak bisa diverifikasi juga bermunculan, menuduh luka-luka di jasad Dang tak konsisten dengan keterangan versi otoritas tentang kejadian tersebut.
Baca Juga: Serangan Udara Militer di Sebuah Desa di Myanmar Tewaskan 40 Warga Sipil, 20 Orang Lainnya Terluka
Selain itu, keluarga juga disebut sempat tak diizinkan memeriksa jasad Dang.
Dugaan-dugaan yang banyak bermunculan di Pucheng, memicu protes yang dilakukan ratusan orang.
Perisakan menjadi topik sensitif di China dalam beberapa tahun terakhir, dengan banyak kasus kematian pelajar memicu demonstrasi.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : BBC