Pelaku Serangan New Orleans Diduga Gunakan Kacamata Pintar Meta
Kompas dunia | 6 Januari 2025, 12:50 WIB“Salah satu kontainer yang diketahui memiliki pendingin, dipindahkan satu blok jauhnya oleh seseorang yang tidak terlibat dalam serangan tersebut,” kata para pejabat.
Joshua Jackson, agen khusus New Orleans yang menyelidiki kasus ini, mengatakan Jabbar secara pribadi membeli senapan semi-otomatis pada 19 November dari seorang individu dalam transaksi hukum di Arlington, Texas.
Baca Juga: Pelaku Penabrakan di New Orleans Ternyata Veteran Militer AS, Disebut Terinspirasi ISIS
"Ini adalah pertemuan yang tidak disengaja," kata Jackson. "Tidak mungkin individu ini tahu bahwa Jabbar telah diradikalisasi untuk melakukan serangan," ujar Jackson.
Para penyelidik meyakini bahwa Jabbar terinspirasi oleh kelompok militan ISIS untuk melakukan serangan tersebut.
Polisi menembak mati Jabbar, 42 tahun, dalam baku tembak di lokasi kecelakaan mematikan truk pikap sewaan di Bourbon Street. Jalan ini terkenal di seluruh dunia karena suasana pesta dan berada di kawasan French Quarter yang bersejarah di New Orleans.
Penyelidik federal sejauh ini yakin Jabbar bertindak sendiri, tetapi terus menyelidiki kasus ini.
“Semua rincian investigasi dan bukti yang kami miliki saat ini masih mendukung bahwa Jabbar bertindak sendirian di New Orleans,” kata Raia.
“Kami belum melihat indikasi adanya kaki tangan di Amerika Serikat, tetapi kami masih mencari kemungkinan rekan di AS dan di luar perbatasan kami," ujar Lyonel Myrthil.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti
Sumber : The Associated Press