> >

Meksiko Jadi Salah Satu Negara Paling Berbahaya bagi Jurnalis

Kompas dunia | 4 Januari 2025, 05:25 WIB
Seorang tentara memasuki rumah yang dipenuhi lubang akibat tembakan peluru dan bertuliskan inisial Kartel Teluk (CDG) dan Zetas (Z) di Ciudad Victoria, Negara Bagian Tamaulipas, Meksiko, 6 September 2014. (Sumber: AP Photo/Eduardo Verdugo)

Kelompok ini memanfaatkan kekerasan sebagai upaya untuk mempertahankan dominasi mereka, terutama di sektor perdagangan narkoba.

Baca Juga: Perang Antarkartel Narkoba Meksiko Makin Parah, 192 Orang Tewas dalam Sebulan Terakhir

Kartel narkoba menjadi aktor utama dalam aksi kekerasan terhadap jurnalis di Meksiko. 

Dua kartel terbesar, yakni Sinaloa Cartel dan New Generation Jalisco Cartel, kerap menggunakan cara-cara brutal untuk menjaga kendali mereka atas bisnis narkoba internasional.

Meski Meksiko disebut sebagai salah satu negara paling berbahaya, RSF mencatat bahwa tentara Israel menjadi "predator utama kebebasan pers" pada tahun 2024. 

Selain itu, ancaman terhadap jurnalis juga terjadi di negara-negara seperti Pakistan, Sudan, Kolombia, Honduras, dan Chad.

RSF menegaskan, kebebasan pers di berbagai belahan dunia masih menghadapi tantangan besar.  

Baca Juga: Bom Mobil Meledak di Dekat Kantor Polisi Meksiko, Diduga Dilakukan Kartel Narkoba

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Anadolu


TERBARU