> >

Penyidik Temukan Mortir Kembang Api dan Tabung Gas dalam Mobil Tesla yang Meledak di Las Vegas

Kompas dunia | 2 Januari 2025, 11:47 WIB
Tesla Cybertruck meledak dan terbakar di depan Trump International Hotel, Las Vegas, Nevada, Rabu (1/1/2025). (Sumber: AP News)

Kendaraan itu tiba di Las Vegas sekitar pukul 7:30 pagi, kemudian melaju sekitar satu jam kemudian ke area valet Trump International Hotel. Kendaraan itu berada di area parkir hotel sekitar 15 hingga 20 detik sebelum ledakan terjadi.

CEO Tesla, Elon Musk memberikan pernyataan di platform sosial media X pada Rabu sore.

"Kami telah mengonfirmasi bahwa ledakan itu disebabkan oleh kembang api yang sangat besar dan atau bom yang dibawa di bak Cybertruck sewaan dan tidak terkait dengan kendaraan itu sendiri. Semua telemetri kendaraan positif pada saat ledakan," ujarnya. 

Elon Musk sendiri diketahui menjadi anggota lingkaran dalam pada pencalonan Trump sebagai Presiden AS. Baik Trump maupun Musk tidak berada di Las Vegas pada Rabu pagi. Keduanya diketahui menghadiri pesta Malam Tahun Baru di rumah Trump yang berada di Florida Selatan.

Musk menghabiskan sekitar $250 juta selama kampanye presiden untuk mendukung Trump. Ia juga berada di resor Trump pada malam pemilihan umum dan sering menjadi tamu di sana. Trump telah menunjuk Musk, orang terkaya di dunia, untuk memimpin upaya baru guna menemukan cara untuk memangkas pengeluaran pemerintah.

"Ini adalah truk Tesla, dan kami tahu bahwa Elon Musk bekerja dengan Presiden terpilih Trump, dan ini adalah Trump Tower," kata McMahill ketika wartawan bertanya tentang kemungkinan hubungan politik. "Jadi, jelas ada hal-hal yang perlu dikhawatirkan dan itu adalah sesuatu yang terus kami perhatikan," ujarnya.

Baca Juga: Tesla Cybertruck Meledak di Depan Hotel Trump Diyakini Aksi Terorisme, Terkait Tragedi New Orleans?

Ledakan truk itu terjadi beberapa jam setelah seorang pengemudi menabrakkan truknya ke kerumunan di French Quarter yang terkenal di New Orleans pada awal Tahun Baru. Peristiwa ini menewaskan sedikitnya 15 orang sebelum pengemudi ditembak mati oleh polisi. Kecelakaan itu sedang diselidiki sebagai serangan teroris dan polisi yakin pengemudi itu tidak bertindak sendiri.

“Kami benar-benar sedang menyelidiki keterkaitan apa pun dengan apa yang terjadi di New Orleans serta serangan lain yang telah terjadi di seluruh dunia,” kata McMahill. “Kami tidak mengesampingkan apa pun.”
 

Penulis : Tussie Ayu Editor : Vyara-Lestari

Sumber : The Associated Press


TERBARU