> >

Fakta Baru Kecelakaan Jeju Air Tewaskan 179 Orang: Pesawat Sudah Lakoni 13 Penerbangan dalam 48 Jam!

Kompas dunia | 30 Desember 2024, 20:00 WIB
Proses evakuasi oleh petugas di lokasi kejadian kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). (Sumber: Lee Young-ju/Newsis via AP)

Pengamat industri telah menyuarakan kekhawatiran tentang apakah Jeju Air mungkin telah melampauai batas, dengan menjadwalkan penerbangan sewaan yang berlebihan selama musim ramai di akhir tahun.

Bandara regional di Korea Selatan sangat bergantung pada penerbangan sewaan yang dioperasikan oleh maskapai berbiaya rendah seperti Jeju Air.

“Dalam kasus bandara regional, hanya ada sedikit rute penerbangan reguler, sehingga mereka sering bergantung pada operasi sewaan,” kata seorang pejabat industri perjalanan.

“Karena sebagian besar maskapai yang beroperasi di bandara regional adalah maskapai berbiaya rendah, sebagian besar penerbangan sewaan dijalankan maskapai ini,” tambahnya.

Baca Juga: Jeju Air Kembali Alami Malfungsi Roda Pendaratan usai Tragedi Tewasnya 179 Orang, Untung Selamat

Jeju Air telah diidentifikasi memiliki salah satu tingkat penggunaan pesawat bulanan rata-rata tertinggi di antara maskapai domestik lain.

Menurut data perusahaan, waktu penerbangan bulanan rata-rata pesawat Jeju Air tercatat sebesar 418 jam pada periode Juli-September. Ini merupakan waktu terlama di antara enam maskapai berbiaya rendah domestik lain.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Yonhap


TERBARU