> >

Fakta Baru Kecelakaan Jeju Air Tewaskan 179 Orang: Pesawat Sudah Lakoni 13 Penerbangan dalam 48 Jam!

Kompas dunia | 30 Desember 2024, 20:00 WIB
Proses evakuasi oleh petugas di lokasi kejadian kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). (Sumber: Lee Young-ju/Newsis via AP)

SEOUL, KOMPAS.TV - Fakta baru terungkap atas kondisi pesawat Jeju Air yang mengalami kecelakaan dan menewaskan 179 orang.

Pesawat Jeju Air dengan nomor penerbangan 7C2216, tergelincir saat mendarat dan akhirnya menabrak tembok Bandara Internasional Muan, Minggu (29/12/2024).

Malafungsi di roda pesawat saat akan mendarat diyakini sebagai penyebab kecelakaan.

Baca Juga: Usai Tragedi Jeju Air Tewaskan 179 Orang, Korea Selatan Lakukan Inspeksi Khusus Boeing 737-800

Penyebab malafungsi tersebut diyakini disebabkan karena tabrakan dengan burung, meski saat ini penyelidikan masih dilakukan.

Namun dilansir dari Yonhap, sumber dari industri penerbangan pada Senin (30/12/2024) mengungkapkan, ternyata pesawat tersebut telah melakukan 13 penerbangan dalam 48 jam tepat sebelum kecelakaan. Hal ini memicu kekhawatiran akan adanya penggunaan pesawat yang berlebihan dalam waktu singkat.

Pesawat Boeing B737-800 tersebut diketahui sebelumnya melakukan perjalanan antara Muan, Pulau Jeju dan Incheon.

Selain itu juga ditemukan bahwa pesawat itu melakukan penerbangan internasional termasuk Beijing, Bangkok, Kota Kinabalu, Nagasaki, dan Taipei.

Pesawat itu digunakan sebagai penerbangan sewaan untuk kelompok tur yang sebagian besar diselenggarakan oleh agen perjalanan yang berpusat di Gwangju, yang menawarkan paket perjalanan lima hari ke Bangkok untuk musim Natal.

Penerbangan sewaan dijadwalkan secara khusus berdasarkan permintaan, dan biasanya diisi secara eksklusif oleh penumpang yang direkrut oleh agen perjalanan.

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Yonhap


TERBARU