Tentara Korea Utara Ditangkap Militer Ukraina, Pasukan Kim Jong-Un Disebut Alami Kekalahan Besar
Kompas dunia | 27 Desember 2024, 11:44 WIBKURSK, KOMPAS.TV - Tentara Korea Utara yang terluka disebut telah ditangkap oleh militer Ukraina dalam pertempuran di Kursk.
Hal tersebut diungkapkan Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) yang mengonfirmasi laporan dari Ukraina.
Penangkapan tersebut bakal menjadi penahanan pertama tentara kiriman Kim Jong-un itu sejak ikut membantu Rusia dalam perang melawan Ukraina.
Baca Juga: Prajurit Rusia Keluhkan Tentara Korea Utara, Disebut Ceroboh dan Tak Disiplin
“Melalui pertukaran informasi waktu nyata dengan badan intelijen negara sekutu, telah dipastikan satu terntara Korea Utara yang terluka telah ditangkap,” bunyi pernyataan NIS, Jumat (27/12/2024) dikutip dari The Guardian.
Menurut Kantor Berita Korea Selatam Yonhap, foto tentara Korea Utara yang kurus kering dan tampak terluka beredar di aplikasi perpesanan, Telegram.
Rincian mengenai kondisi atau status dari tentara Korea Utara itu belum diketahui.
Pernyataan itu muncul setelah media Ukraina Militarnyi melaporkan bahwa pasukan khusus telah menangkap tentara di Kursk, Rusia.
Namun media itu tak mengungkapkan kapan penangkapan itu terjadi, dan tak ada konfirmasi dari pejabat Ukraina dan Korea Utara.
Sementara itu, Intelijen Militer Ukraina (HUR) pada Kamis (26/12/2024), mengungkapkan tentara Korea Utara mengalami kekalahan besar di Kursk.
Rusia dilaporkan mendapat bantuan 12.000 tentara Korea Utara di Kursk, untuk membantu melawan pasukan Ukraina yang menduduki sebagian wilayah itu sejak Agustus.
Dikutip dari Kyiv Independent, serangan Ukraina di dekat Novoivanovka pada 20 Desember dilaporkan memberikan kerusakan besar bagi tentara Korea Utara.
HUR mengonfirmasikan kehancuran dari unit mortar Korea Utara, dengan tambahan kerugian dilaporkan terjadi di beberapa tempat.
Meski mengalami kekalahan, pejabat Rusia memerintahkan unit Korea Utara itu tetap mempertahankan posisi mereka.
Baca Juga: India Berduka, Eks PM Manmohan Singh Meninggal Dunia, Sosok Penting Reformasi Ekonomi Liberal
HUR juga mengungkapkan adanya laporan terkait masalah logistik di unit tentara Korea Utara di garis depan.
Itu termasuk kurangnya air minum karena aktifnya pertempuran.
Meski begitu, Rusia disebut telah melanjutkan memasok tentara Korea Utara dengan amunisi dan makanan untuk memastikan posisinya, dan melanjutkan operasi serangan.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : The Guardian/Kyiv Independent