> >

Israel Serang Bandara Yaman, Ternyata Pemimpin WHO Sedang Ada di Sana

Kompas dunia | 27 Desember 2024, 08:15 WIB
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di sela pertemuan Majelis Umum PBB hari Kamis, (22/9/2022). (Sumber: Johanna Geron/Pool Photo via AP, File)

SANAA, KOMPAS.TV - Pemimpin WHO dan sejumlah staf PBB lainnya tengah berada di Bandara Yaman di Sanaa, saat serangan udara Israel mengarah ke tempat itu.

Israel melakukan serangan udara ke Yaman dengan dalih menyerang fasilitas Houthi, Kamis (26/12/2024).

Bandara internasional di Sanaa pun menjadi salah satu sasarannya, dan ternyata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus tengah berada di sana.

Baca Juga: Rusia Murka, Ada Hipotesa Rudalnya Jadi Penyebab Jatuhnya Pesawat Azerbaijan

Pada postingan media sosial, Ghebreyesus mengatakan ia dan stafnya tengah akan memasuki pesawat ketika bandara internasional mengalami pengeboman dari udara.

“Salah satu kru pesawat kami terluka,” tulisnya seperti dikutip dari BBC Internasional.

Ia juga menambahkan bahwa dua orang tewas di bandara karena serangan tersebut.

Menurut media yang dijalankan Houthi, serangan itu, yang juga menyasar pembangkit listrik dan pelabuhan, telah membunuh setidaknya tiga orang .

Houthi menggambarkan serangan itu barbar, setelah Israel mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Masih belum diketahui apakah korban tewas merupakan warga sipil atau anggota Houthi.

Pada pernyataannya Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan jet tempurnya melakukan serangan berbasis intelijen ke target militer milik Houthi di sebelah barat pantai dan daratan Yaman.

IDF mengatakan mereka menargetkan infrastruktur militer di Bandara Internasional Sanaa begitu juga di pembangkit listrik Hezyaz dan Ras Kanatib.

Begitu juga beberapa tempat di Al-Hudayah, Salif dan pelabuhan Ras Kanaib di pantai Barat.

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menegaskan akan melanjutkan menghentikan teror persenjataan dari sekutu Iran.

Baca Juga: Israel Bunuh 201 Jurnalis di Gaza dalam 14 Bulan, Komunitas Internasional Didesak Bertindak

Ia juga menambahkan bahwa Israel baru saja memulai dengan Houthi.

Komandan Tertinggi Komite Revolusi Houthi Mohammed Ali al-Houthi, menyerukan bahwa serangan tersebut barbar dan agresif.

Ia mengatakan konfronrasi dengan arogansi Amerika dan Israel akan berlanjut hingga konflik di Gaza usai.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : BBC Internasional


TERBARU