> >

Indonesia Disetujui Jadi Negara Mitra BRICS, Semakin Dekat untuk Bergabung?

Kompas dunia | 25 Desember 2024, 14:39 WIB
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning. (Sumber: Desca Lidya Natalia/Antara)

BEIJING, KOMPAS.TV - Indonesia resmi menjadi negara mitra BRICS, organisasi antarpemerintah yang diinisiasi Brasil, Rusia, India, China. Kabar bergabungnya Indonesia menjadi negara mitra BRICS disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning.

Selain Indonesia, terdapat delapan negara lain yang disetujui menjadi negara mitra BRICS. Dua jiran Indonesia termasuk dalam negara mitra tersebut, yakni Malaysia dan Thailand.

"Daftar negara mitra BRICS yang akhirnya disetujui, termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand, Belarus, Bolivia, Kuba, Kazakhstan, Uzbekistan dan Uganda," kata Mao dalam konferensi pers di Beijing, Selasa (24/12/2024), sebagaimana dikutip Antara.

Baca Juga: Indonesia Ingin Gabung BRICS, Pengamat Sebut Bisa Tingkatkan Daya Tawar RI di Dunia Internasional

Dia menyebut pembentukan mekanisme negara mitra ini disetujui dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-16 BRICS di Kazan, Rusia pada Oktober 2024 lalu. Menteri Luar Negeri RI Sugiono menghadiri KTT tersebut.

"Setelah KTT tersebut, China secara aktif bekerja sama dengan Rusia, negara ketua BRICS tahun ini agar dapat menerapkan mekanisme tersebut dengan negara BRICS lainnya," kata Mao.

Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa kerja sama negara-negara anggota BRICS diharapkan semakin berkembang dengan adanya negara mitra.

Mao menyebut pihaknya siap bekerja sama dengan anggota BRICS ataupun negara mitra untuk mengikuti semangat keterbukaan, inklusivitas, dan kerja sama yang saling menguntungkan.

"Selain itu agar dapat memperluas kerja sama praktis di berbagai bidang, memajukan pengembangan kerja sama BRICS yang lebih besar dan berkualitas tinggi sekaligus mempromosikan pembangunan komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia," katanya.

Baca Juga: Putin Usulkan Pembentukan Platform Ekonomi BRICS yang Bebas dari Dominasi Negara Lain

Sebelumnya, usai KTT BRICS di Kazan, Menlu Sugiono menyebut Indonesia siap bergabung ke dalam BRICS. Menurutnya, BRICS dapat menjadi kekuatan pemersatu negara-negara Global South.

“Indonesia percaya BRICS dapat mengedepankan hak pembangunan bagi negara berkembang, mendukung reformasi sistem multilateral, menjadi kekuatan pemersatu Global South,” kata Sugiono pada 24 Oktober 2024.

Jelang Presiden Prabowo Subianto dilantik, eks Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan Indonesia sudah diajak bergabung ke organisasi yang berisikan China hingga Rusia tersebut.

Akan tetapi, Retno menyebut keputusan bergabung atau tidak ke dalam BRICS ada di tangan pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.

"Pada saat di awal-awal setelah penetapan presiden terpilih, saya memiliki kesempatan untuk bicara dengan Pak Prabowo, dan briefing mengenai BRICS ini termasuk yang saya sampaikan kepada beliau," kata Retno pada September 2024.

Baca Juga: Menlu Sugiono Hadiri KTT BRICS: Indonesia Akan Serukan Persatuan Negara Berkembang

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV, Antara


TERBARU