> >

Saat Donald Trump Janji Ubah Nama Gunung Tertinggi AS, Hapus Penamaan oleh Penduduk Asli

Kompas dunia | 24 Desember 2024, 14:37 WIB
Pemandangan Gunung Denali yang diambil dari bantaran Sungai Susitna, dekat Talkeetna, Alaska, Amerka Serikat (AS) pada 13 Juni 2021. (Sumber: Mark Thiessen/Associated Press)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump berjanji akan mengubah nama gunung tertinggi di Amerika Serikat (AS) yang berada di negara bagian Alaska. Trump mengaku hendak mengembalikan nama Gunung Denali menjadi Gunung McKinley.

Nama gunung tertinggi AS tersebut diubah menjadi Denali oleh pemerintahan Barack Obama pada 2015 silam. Denali adalah nama yang diberikan oleh penduduk asli Alaska.

Baca Juga: Hasil Pemeriksaan Etik DPR AS: Jaksa Agung Pilihan Trump Doyan Pesta Seks, Gunakan Narkoba

Nama McKinley dipakai sejak 1896 berdasarkan nama mantan presiden AS, William McKinley. Nama ini kemudian diadopsi secara resmi oleh pemerintah AS sebelum diubah Obama.

"McKinley adalah presiden yang sangat bagus, mungkin malah hebat," kata Trump dikutip Associated Press, Minggu (22/12/2024).

"Mereka mengambil namanya dari Gunung McKinley, kan? Itu lah yang mereka lakukan terhadap banyak orang."

Trump sebelumnya pernah mengusulkan perubahan nama tersebut ketika menjabat sebagai presiden. Namun, Trump membatalkan rencana pergantian nama ini usai diprotes senator-senator asal Alaska.

Usulan terkini Trump pun kembali ditolak oleh senator AS asal Alaska. Senator Republikan asal Alaska, Lisa Murkowski menyebut hanya ada satu nama yang seharusnya diakui untuk gunung tersebut.

"Hanya ada satu nama yang pantas untuk gunung tertinggi di Amerka Utara: Denali--Yang Terbesar," kata Murkowski.

Nama Denali sendiri diambil dari bahasa lokal suku Athabaska yang berarti "yang tertinggi" atau "yang terbesar." Sebelum era Obama, berbagai kalangan telah mendesak pemerintah AS untuk mengubah nama gunung dari McKinley menjadi Denali.

Baca Juga: Donald Trump Ancam Ambil Terusan Panama, Presiden Panama Tak Terima

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU