> >

AS Cabut Hadiah Perburuan Pemimpin Pemberontak Suriah Sebesar Rp161 Miliar, Ini Alasannya

Kompas dunia | 21 Desember 2024, 10:50 WIB
Pemimpin pemberontak Suriah Ahmed Al-Sharaa berbicara di Masjid Umayyah, Damaskus, Suriah, Minggu (8/12/2024). (Sumber: AP Photo/Omar Albam)

Termasuk jurnalis Austin Tice, yang diculik di Damaskus pada 2012, dan psikoterapis Majd Kamalmaz yang hilang pada 2017.

Juru Bicara Kedutaan Besar AS sebelumnya mengatakan konferensi pers yang melibatkan Leaf telah dibatalkan karena alasan keamanan.

Namun, pada pengarahan berikutnya, Leaf membantah hal itu, dan menegaskan selebrasi di jalanan yang mengakibatkan penundaan.

Baca Juga: Arab Saudi Bersikeras Pengakuan Negara Palestina Harga Mati jika Israel Ingin Normalisasi

Kunjungan itu menjadi diplomasi formal pertama AS di Damaskus selama lebih dari satu dekade.

Ini juga menjadi tanda perubahan dramatis yang terjadi di Suriah sejak tergulingnya Assad.

Juga cepatnya upaya AS dan Eropa, juga bersandar pada negara-negara Arab untuk mencoba memengaruhi pemerintahan baru Suriah.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : BBC Internasional


TERBARU