Turki Peringatkan Rusia dan Iran agar Tak Lakukan Intervensi Militer di Suriah
Kompas dunia | 14 Desember 2024, 09:53 WIBFidan menambahkan, tujuan Turki saat ini terkait masalah Suriah adalah fokus mengadakan pembicaraan dengan dua pemain penting yang kuat tersebut dan meminimalkan jatuhnya korban jiwa.
Ketika pasukan aliansi pemberontak memulai serangan pada 27 November lalu, Moskow dan Teheran dilaporkan sempat menawarkan dukungan kepada militer Assad untuk mengadang perlawanan.
Namun, skala kehancuran militer Assad mengejutkan kedua negara tersebut. Runtuhnya pemerintahan Assad terjadi saat Rusia dan Iran tengah menghadapi permasalahan mereka sendiri.
Baca Juga: Travis Timmerman Warga AS yang Ditemukan di Damaskus, Sempat Dipenjara Rezim Bashar Al-Assad
Rusia tengah bertempur dalam perang di Ukraina. Sedangkan pihak-pihak yang dianggap sebagai proksi Iran termasuk Hizbullah di Lebanon, tengah mendapat hantaman keras dari Israel.
Menurut Fidan, kedua negara itu menyadari permainan sudah berakhir. Bahkan menganggap Assad bukan lagi seseorang yang dapat mendatangkan keuntungan.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Al-Arabiya