Reaksi Barat Usai Israel Manfaatkan Jatuhnya Rezim Assad dengan Duduki Wilayah Suriah di Golan
Kompas dunia | 12 Desember 2024, 11:01 WIBBaerbock menegaskan lembaran baru Suriah masih ditulis, menambahkan bahwa hasil dari revolusi ini masih belum pasti, dan rakyat juga belum memenangkan transisi yang menuju Suriah yang bebas dan damai.
“Suriah tak boleh lagi menjadi budak di tangan kekuatan dan pasukan asing lagi,” ujarnya.
Semetara itu, Perdana Menteri (PM) Spanyol Pedro Sanchez mengatakan saat bertemu PM Lebanon Najib Mikati, menegaskan wilayah integritas Suriah harus dilestarikan.
“Sanchez menegaskan perlunya Suriah yang stabil dan damai, untuk keuntungan warga Suriah dan semua negara, khususnya Lebanon,” bunyi pernyataan Pemerintah Spanyol.
Baca Juga: Penampakan Tank Israel di Dataran Tinggi Golan, Suriah
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu (8/12/2024) mengumumkan bahwa ia telah memerintahkan pasukannya untuk merebut zona demiliterisasi yang dikontrol oleh Suriah di Dataran Tinggi Golan usai kemenangan pemberontak yang melengserkan Presiden Bashar Al-Assad.
Wilayah itu dijaga oleh patroli Pasukan Penjaga Perdamaian PBB yang diketahui sebagai UNDOF.
PBB juga memperingatkan Israel bahwa apa yang mereka lakukan melanggar kesepakatan 50 tahun yang mengakhiri perang dengan Suriah pada 1973.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : The Times of Israel