Perdana Menteri Suriah: Pemerintahan Masih Berfungsi, tapi Hadapi Banyak Tantangan
Kompas dunia | 9 Desember 2024, 21:03 WIB"Kami bekerja agar masa transisi berjalan cepat dan lancar," katanya kepada Sky News Arabia TV pada hari Senin. Ia mengatakan bahwa situasi keamanan telah membaik dari hari sebelumnya.
Ia mengatakan pemerintah berkoordinasi dengan para pemberontak, dan bahwa ia siap untuk bertemu dengan pemimpin pemberontak Ahmad al-Sharaa, yang sebelumnya dikenal sebagai Abu Mohammed al-Golani, yang tampil dengan kemenangan di sebuah masjid terkenal di Damaskus pada Minggu.
Warga Suriah yang beberapa hari lalu bekerja di semua tingkat birokrasi di pemerintahan Assad mulai menyesuaikan diri dengan kenyataan baru.
Di gedung pengadilan di Damaskus, yang diserbu pemberontak untuk membebaskan tahanan, Hakim Khitam Haddad, ajudan menteri kehakiman di pemerintahan yang akan lengser, mengatakan pada hari Minggu bahwa para hakim siap untuk segera melanjutkan pekerjaan mereka.
Baca Juga: Rezim Assad Tumbang, Perwakilan Suriah di Luar Negeri Ramai-Ramai Kibarkan Bendera Revolusi
"Kami ingin memberikan hak kepada semua orang," kata Haddad di luar gedung pengadilan. "Kami ingin membangun Suriah yang baru dan mempertahankan pekerjaan, tetapi dengan metode baru."
Sementara itu, pemberontak mengatakan mereka akan menjamin kebebasan pribadi dan tidak akan memaksakan busana Islami pada wanita. "Dilarang keras mengganggu busana wanita atau memaksakan permintaan apa pun yang terkait dengan pakaian atau penampilan mereka, termasuk permintaan untuk berpakaian sopan," kata Komando Umum dalam sebuah pernyataan di media sosial.
Secara terpisah, pemantau perang oposisi Suriah mengatakan seorang ajudan utama saudara laki-laki Assad, Maher, ditemukan tewas di kantornya di dekat Damaskus. Sebuah video yang beredar di media sosial konon memperlihatkan Mayjen Ali Mahmoud berlumuran darah dan pakaiannya terbakar. Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris mengatakan tidak diketahui apakah dia tewas dibunuh atau bunuh diri.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Vyara-Lestari
Sumber : The Associated Press