> >

Laporan Kongres AS: Virus Penyebab Pandemi Covid-19 Kemungkinan Berasal dari Lab di Wuhan

Kompas dunia | 3 Desember 2024, 23:52 WIB
Seorang petugas kesehatan tengah mengambil sampel usap seorang warga dalam pengujian Covid-19 di Wuhan di provinsi Hubei di China tengah pada Kamis 5 Agustus 2021. (Sumber: Chinatopix via AP)

Banyak ilmuwan yang menyatakan virus itu kemungkinan berasal dari hewan yang menular ke manusia dan transmisi pertama kemungkinan terjadi di sebuah pasar hewan di Wuhan.

Laporan terbaru komite Kongres AS juga menyoroti langkah Institut Kesehatan Nasional AS (NIH) yang mendanai riset virus di Institut Virologi Wuhan jelang pandemi. 

Laporan tersebut disusun berdasarkan puluhan wawancara dan tinjauan terhadap jutaan lembar dokumen.

Komite turut mewawancarai eks pemimpin NIH, Anthony Fauci yang bertugas mengurus kesehatan masyarakat di AS pada awal pandemi.

Sebelum laporan terbit, politikus-politikus Republikan kerap mengkritik Fauci yang dituding menyebabkan pandemi Covid-19 atas kebijakannya yang mengizinkan pendanaan riset virus ilmuwan China.

Politikus Republikan menuduh dana yang dikirim NIH ke China dipakai untuk menciptakan SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19.

Fauci pensiun pada Desember 2022 lalu dan kerap berselisih dengan presiden AS waktu itu, Donald Trump mengenai penanganan pandemi.

Sebelumnya, dalam sidang terbuka pada Juni 2024, Fauci menegaskan, virus yang menjadi objek penelitian di Wuhan "secara molekuler tidak mungkin" menjadi virus yang menyebabkan pandemi Covid-19.

"Saya sudah sangat, sangat jelas dan sudah mengatakannya berulangkali, saya tidak berpikir bahwa (teori kebocoran) lab secara inheren teori konspirasi," kata Fauci.

"Apa yang menjadi konspirasi adalah distoris dari subjek tersebut, seperti bahwa itu adalah kebocoran lab dan saya terjun payung ke CIA seperti Jason Bourne dan berkata ke CIA bahwa mereka tidak boleh berbicara tentang kebocoran lab."

Baca Juga: Bangkit usai Terdampak Pandemi, Perempuan di Yogyakarta Ini Ceritakan Manfaat BPJS Ketenagakerjaan

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU