> >

Balas Ulah Pemberontak, Jet Tempur Suriah dan Rusia Tingkatkan Serangan ke Aleppo

Kompas dunia | 2 Desember 2024, 17:47 WIB
Sejumlah anggota pasukan oposisi Suriah berfoto dengan ponsel mereka di dekat bangunan Kota Tua di Aleppo, Suriah, Sabtu (30/11/2024). Ribuan pemberontak berkeliaran di Aleppo, sehari setelah menyerbu kota itu tanpa mendapat perlawanan berarti dari pasukan pemerintah. (Sumber: AP Photo/Omar Albam)

ALEPPO, KOMPAS.TV - Pemerintah Suriah dan Rusia bereaksi setelah pemberontak menguasai kota besar kedua Suriah Aleppo.

Jet tempur Pemerintah Suriah dan Rusia tingkatkan serangan udara ke Aleppo, Minggu (1/12/2024).

Serangan itu menjadi tindakan balas dendam usai serangan mendadak pasukan pemberontak ke Aleppo sejak Rabu (27/11/2024).

Baca Juga: Joe Biden Ampuni Putranya Hunter Biden atas Kasus Pajak dan Senjata, Dianggap Ingkar Janji

Serangan pemberontak membuat mereka mampu merebut pangkalan militer penting di timur Aleppo, dan sebagian besar wilayah kota itu dan juga di Idlib.

Keberhasilan besar para pemberontak tersebut telah menjadi tantangan besar Presiden Suriah Bashar Al-Assad dalam delapan tahun terakhir.

Sebelum para pemberontak kembali menyerang, pekan lalu serangan udara Rusia telah membantu memukul mundur para pemberontak dalam perang saudara.

Koalisi pemberontak yang baru terbentuk, yang dipanggil Komando Operasi Militer, telah menduduki wilayah kunci di sekitar Aleppo, termasuk di bandara.

Dikutip dari CNN International, jet tempur Suriah bersama dengan Rusia yang berbasis di Suriah, langsung melancarkan serangan pengeboman di berbagai wilayah pemberontak di Aleppo, Idlib dan Hama.

Kantor Berita Rusia TASS mengungkapkan, komando militer Suriah melaporkan bahwa angkatan udara mereka telah meningkatkan serangan terhadap posisi pemberontak dan jalur pasokan mereka.

Serangan udara itu juga menyebabkan puluhan orang tewas dan terluka.

Serangan udara di dekat Universitas Aleppo pada hari Minggu dilaporkan menewaskan setidaknya empat orang.

Namun tak jelas apakah serangan itu dilakukan oleh jet tempur Rusia atau Suriah.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tanjani mengungkapkan, serangan Rusia merusak sebuah biara Fransiskan di Aleppo. Meski begitu, dilaporkan tak ada yang cedera karena serangan tersebut.

Baca Juga: Ratusan Ribu Tentara Ukraina Kabur dari Perang Lawan Rusia, Disebut Lumpuhkan Rencana Perang Kiev

Assad sendiri sempat mengatakan bahwa Suriah akan melanjutkan mempertahankan stabilitas dan integritas wilayahnya di hadapan semua teroris dan pendukungnya.

Ia juga menegaskan Suriah mampu mengalahkan dan menghancurkan mereka dengan bantuan dari rekan dan sekutunya, tak peduli seberapa intens serangan teroris.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : CNN Internasional


TERBARU