> >

Pertandingan Sepak Bola untuk Hormati Presiden di Guinea Berujung Maut, 100 Tewas

Kompas dunia | 2 Desember 2024, 10:32 WIB
Bentrok Antarsuporter di Guinea (Sumber:Tangkapan layar X)

Turnamen semacam itu marak digelar di Guinea seiring ambisi Doumbouya maju ke pemilihan presiden yang rencananya bakal digelar tahun depan.

Guinea sendiri adalah negara yang sering dilanda kudeta. Presiden Doumbouya misalnya, seorang perwira militer yang berstatus presiden sementara (ad interim) dan naik ke tampuk kekuasaan setelah menggulingkan pemerintahan sebelumnya, Alpha Conde (2010-2021).

Selain Mamady Doumbouya, perwira militer yang pernah melakukan kudeta dan menjabat presiden adalah Moussa Dadis Camara (2008-2009).

Baca Juga: Simpanse Bunuh Bayi Manusia, Pusat Primata di Guinea Diserang Warga Sekitar

Setelah merdeka dari Prancis pada 1958, negara yang terletak di Afrika Barat ini dipimpin Sekou Touré menjadi hingga 1984. Dia kemudian dijatuhkan oleh Lansana Conté lewat sebuah kudeta.

Conté berkuasa selama 1984 sampai dengan 2008 dan beralih ke Aplha Conde. Tapi Conde digulingkan bahkan ditangkap pada 2021 dan diganti oleh presiden sekarang,  Mamadi Doumbouya, yang kompetisi sepak bolanya menyebabkan kematian 100 orang.

 

Penulis : Iman Firdaus Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV, AFP


TERBARU