Sedikitnya 38 Orang Tewas Dalam Serangan Terhadap Warga di Pakistan
Kompas dunia | 21 November 2024, 22:28 WIBPESHAWAR, KOMPAS.TV - Kelompok bersenjata menembaki kendaraan penumpang yang membawa warga Muslim Syiah di wilayah barat laut Pakistan yang bergolak pada Kamis (21/11/2024).
Peristiwa ini menewaskan sedikitnya 38 orang, termasuk enam wanita, dan melukai 20 lainnya dalam salah satu serangan paling mematikan di wilayah tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
Serangan itu terjadi di Kurram, sebuah distrik di provinsi Khyber Pakhtunkhwa tempat bentrokan sektarian antara mayoritas Muslim Sunni dan minoritas Syiah telah menewaskan puluhan orang dalam beberapa bulan terakhir.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab dalam serangan ini.
Kekerasan terbaru itu terjadi seminggu setelah pihak berwenang membuka kembali jalan raya utama di wilayah tersebut, setelah tutup selama beberapa minggu karena bentrokan mematikan.
Baca Juga: 18 Orang di Pakistan Tewas Akibat Bus Rombongan Pengantin Terjun ke Sungai
Pejabat polisi setempat, Azmat Ali mengatakan, beberapa kendaraan yang membawa penumpang itu sedang melakukan perjalanan dalam konvoi dari kota Parachinar ke Peshawar, ibu kota Khyber Pakhtunkhwa.
Kemudian tiba-tiba datanglah kelompok bersenjata dan mulai melepaskan tembakan.
Ia mengatakan, sedikitnya 10 penumpang berada dalam kondisi kritis di sebuah rumah sakit.
Presiden Pakistan, Asif Ali Zardari mengutuk serangan itu dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
Ia memerintahkan pihak berwenang untuk mengambil tindakan terhadap mereka yang mengatur serangan itu.
Baqir Haideri, seorang pemimpin Syiah setempat, mengecam serangan itu dengan mengatakan bahwa para teroris telah membunuh orang-orang tak berdosa.
Ia mengatakan, jumlah korban tewas akibat serangan itu kemungkinan akan meningkat.
Muslim Syiah mencakup sekitar 15 persen dari 240 juta penduduk Pakistan yang mayoritas Sunni.
Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan telah memiliki sejarah permusuhan yang panjang.
Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Pakistan Tewaskan 11 Anggota Keamanan
Meskipun mereka hidup berdampingan secara damai di negara itu, ketegangan telah terjadi selama beberapa dekade di beberapa daerah.
Terutama di beberapa bagian Kurram, tempat kelompok Syiah mendominasi.
Hampir 50 orang dari kedua belah pihak juga tewas akibat sengketa tanah pada bulan Juli ketika bentrokan antara Sunni dan Syiah meletus di Kurram.
Pakistan saat ini sedang melakukan operasi berbasis intelijen untuk mengatasi kekerasan di wilayah barat laut dan barat daya, tempat militan dan separatis sering menargetkan polisi, tentara, dan warga sipil.
Sebagian besar kekerasan di wilayah ini dituduhkan pada Taliban Pakistan dan Tentara Pembebasan Baloch yang dilarang.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Deni-Muliya
Sumber : The Associated Press